Mataram – Korem 162/WB menggelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 111 tahun 2019 dengan Inspektur Upacara Kepala Staf Korem 162/WB Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori di lapangan Yonif 742/SWY Gebang Mataram yang diikuti seluruh Prajurit Korem beserta jajaran se Garnizun Mataram, Senin (20/5).
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) RI Rudiantara dalam amanatnya yang dibacakan Kasrem 162/WB menyampaikan Sumpah Palapa merupakan embrio yang paling kuat sebagai janin persatuan wilayah Indonesia yang dicetuskan Maha Patih Gajah Mada.
“Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke 111 tanggal 20 Mei 2019 kali ini mengambil tema “Bangkit Untuk Bersatu” yang memiliki arti kita bangkit untuk kembali menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Rudiantara.
Untuk saat ini, sambungnya, kita berada dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat dengan mengaspirasikan pilihan yang berbeda-beda dalam pemilu, namun semua pilihan pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa.
“Alhamdulillah, sampai sekarang ini tahap-tahap pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota Legislatif berlangsung dengan lancar berkat pengorbanan saudara-saudara kita yang menjadi anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara, bahkan berupa pengorbanan nyawa,” ungkapnya.
Peringatan organisasi yang didirikan Boedi Oetomo sebagai Hari Kebangkitan Nasional ini telah lebih satu abad menorehkan catatan penghormatan dan penghargaan atas kemajemukan bangsa ditengah bentangan geografis yang merupakan salah satu yang paling ekstrem di dunia mampu membuktikan menjaga persatuan sampai detik ini.
Oleh sebab itu, kata Menteri Kominfo RI, tak diragukan lagi bahwa kita pasti akan mampu segera kembali bersatu dari kerenggangan perbedaan pendapat, dari keterbelahan sosial, dengan memikirkan kepentingan yang lebih luas bagi anak cucu bangsa ini, yaitu persatuan Indonesia.
Terpisah, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., seusai mengikuti upacara Harkitnas di halaman Kantor Gubernur NTB dalam wawancara dengan wartawan mengingatkan kepada seluruh komponen bangsa untuk tidak meninggalkan tradisi leluhur seperti yang disampaikan disampaikan oleh Bung Karno “Jangan Lupakan Sejarah (Jasmerah)”, seperti gotong royong dan silaturrahmi.
“Terkait dengan kaum milineal ini perlu adanya pendampingan baik dari orang tua, keluarga maupun lingkungan untuk membiasakan dan melatihkan mereka bekerja sama sehingga kedepan Indonesia akan menjadi negara kuat yang dikelola secara bersama-sama untuk mengelola sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada,” harapnya.
Selain itu, Danrem 162/WB berharap melalui peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini mari kita bangkit untuk merubah diri secara pribadi kearah yang lebih baik sehingga NTB kedepan menjadi Provinsi yang maju dan gemilang.