HMI Lombok Timur Ajak Masyarakat Tidak Mengikuti Gerakan People Power

Ketua HMI Cabang Selong M. Ahwal Usri Yusro.  (Istimewa) 

Lombok Timur,  (Lombok Fokus) – Ketua  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Selong Tolak Agenda People Power jika ada wacana Makar, Senin, (21/05/2019)

Ketua HMI Cabang Selong M. Ahwal Usri Yusro, mengungkapkan People Power jika di artikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti kekuatan rakyat,  untuk menyuarakan aspirasi dan pendapat, tentu terkait dengan kebijakan pemerintah.

“Sebagai Lembaga Independent tanggapan kami terkait wacana People Power adalah jika di tinjau secara objektif bagi kami Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Selong bahwa People Power adalah gerakan yang sah secara konstitusi karena sudah di jamin dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kebebasan Berpendapat di Muka Umum.” Ungkapnya.

Ahwal menjelaskan bahwa People Power yang digaungkan atas dasar penggulingan pemerintah tentu sebuah gerakan makarda cacat Konstitusi.
“Namun jika people power yang di teriakkan atas dasar penggulingan pemerintahan tentu kita harus sepakat bahwa itu adalah gerakan makar,  dan sudah cacat secara konstitusi.”

Lebih lanjutnya lagi ia menghimbau agar masyarakat menerima hasil dari KPU dan tidak mengikuti kegiatan yang Inkonstitusional.

“Seperti isu people power yang akan dilakukan beberapa pihak pada 22 Mei 2019 terkait pemilu 2019, untuk itu pihak kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut gerakan tersebut dan menerima apapun hasil dari KPU nanti.” Terangnya.

“Karena kerugian akibat makar tersebut tentunya sangat besar, oleh karena itu hemat kami bahwa jika gerakan people power adalah upaya mencari dan memastikan keadilan maka silahkan tapi jika ini ditunggangi kepentingan sebagian orang dan bermuara pada wacana makar maka tentu ini harus di tolak.” Tambahnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk nenjaga iklim Demokrasi dan bersifat dewasa dalam menyikapi semua persoalan.

“Sebagai negara demokrasi tentu yang harus di jaga adalah iklim berdemokrasi kita yang sudah terjaga sejak lama, oleh karena itu semua pihak kami harap tetap dewasa dalam menyikapi semua hal yang bisa memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara.” Tandasnya.  “Disatu sisi tentu pemerintah saat ini harus memberikan jaminan bahwa proses pemilu berjalan dengan benar demi menjaga trust publik pada pusaran politik.” Lanjutnya.

Ketua HMI Cabang Lombok Timur, Mengajak masyarakat untuk menaruh kepercayaan agar suasana pasca pemilu selalu kondusif. “Semoga semua pihak masih menaruh percaya pada penyelenggara pemilu dan lembaga konstitusi lainnya, agar kita senantiasa kondusif.” Tutupnya.

www.lombokfokus.com

HMI Lombok Timur Ajak Masyarakat Tidak Mengikuti Gerakan People Power

Ketua HMI Cabang Selong M. Ahwal Usri Yusro.  (Istimewa) 

Lombok Timur,  (Lombok Fokus) – Ketua  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Selong Tolak Agenda People Power jika ada wacana Makar, Senin, (21/05/2019)

Ketua HMI Cabang Selong M. Ahwal Usri Yusro, mengungkapkan People Power jika di artikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti kekuatan rakyat,  untuk menyuarakan aspirasi dan pendapat, tentu terkait dengan kebijakan pemerintah.

“Sebagai Lembaga Independent tanggapan kami terkait wacana People Power adalah jika di tinjau secara objektif bagi kami Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Selong bahwa People Power adalah gerakan yang sah secara konstitusi karena sudah di jamin dalam Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kebebasan Berpendapat di Muka Umum.” Ungkapnya.

Ahwal menjelaskan bahwa People Power yang digaungkan atas dasar penggulingan pemerintah tentu sebuah gerakan makarda cacat Konstitusi.
“Namun jika people power yang di teriakkan atas dasar penggulingan pemerintahan tentu kita harus sepakat bahwa itu adalah gerakan makar,  dan sudah cacat secara konstitusi.”

Lebih lanjutnya lagi ia menghimbau agar masyarakat menerima hasil dari KPU dan tidak mengikuti kegiatan yang Inkonstitusional.

“Seperti isu people power yang akan dilakukan beberapa pihak pada 22 Mei 2019 terkait pemilu 2019, untuk itu pihak kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ikut gerakan tersebut dan menerima apapun hasil dari KPU nanti.” Terangnya.

“Karena kerugian akibat makar tersebut tentunya sangat besar, oleh karena itu hemat kami bahwa jika gerakan people power adalah upaya mencari dan memastikan keadilan maka silahkan tapi jika ini ditunggangi kepentingan sebagian orang dan bermuara pada wacana makar maka tentu ini harus di tolak.” Tambahnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk nenjaga iklim Demokrasi dan bersifat dewasa dalam menyikapi semua persoalan.

“Sebagai negara demokrasi tentu yang harus di jaga adalah iklim berdemokrasi kita yang sudah terjaga sejak lama, oleh karena itu semua pihak kami harap tetap dewasa dalam menyikapi semua hal yang bisa memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara.” Tandasnya.  “Disatu sisi tentu pemerintah saat ini harus memberikan jaminan bahwa proses pemilu berjalan dengan benar demi menjaga trust publik pada pusaran politik.” Lanjutnya.

Ketua HMI Cabang Lombok Timur, Mengajak masyarakat untuk menaruh kepercayaan agar suasana pasca pemilu selalu kondusif. “Semoga semua pihak masih menaruh percaya pada penyelenggara pemilu dan lembaga konstitusi lainnya, agar kita senantiasa kondusif.” Tutupnya.

www.lombokfokus.com