Mataram, (Lombok Fokus) – Sumber anggaran beasiswa Pascasarjana (S2) ke luar negeri oleh pemerintah Provinsi NTB dipertanyakan sejumlah pihak, termasuk di kalangan mahasiswa Aktivis.
Menanggapi pertanyaan dari pimpinan mahasiswa, Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan Nusa Tenggara Barat (LPP-NTB) sekaligus panitia seleksi beasiswa, Sri Hastuti mengatakan, anggaran untuk program pengiriman mahasiswa NTB ke luar negeri tidak menggunakan dana APBD Provinsi NTB
Dilansir dari DetikNTB.com, Sri Hastuti mengatakan dana yang digunakan dari Dana CSR dan Donatur yang peduli dengan peningkatan SDM .
‘’Kami menggunakan dana CSR dan dana bantuan dari para donatur yang care dan peduli dengan peningkatan kualitas SDM NTB melalui pendidikan dengan harapan NTB ke depan bisa lebih maju s bersaing dengan daerah lain dalam hal kualitas SDM-nya,’’ katanya.
Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII Bali-Nusra) menanggapi pernyataan Sekretaris LPP NTB. Ketua PKC PMII Bali-Nusra Mengatakan bahwa LPP harus terbuka dan memberikan informasi yang akurat.
“LPP harusnya Pampang Informasi seluas-luasnya agar masyarakat tau, ini terkait Keterbukaan Informasi Publik (KIP)” ungkap Aziz Muslim.
Lebih lanjutnya lagi ia mempertanyakan tentang para Donatur.
“Jika benar dari donatur setidaknya harus ada data yang ditunjukkan, kami hanya ingin tau” tegasnya.
” Kami aktivis sudah biasa turun kejalan memperjuangkan hak rakyat dan mengkritisi kebijakan yang salah. Paling tidak Pampang juga hasil seleksi yang dapat beasiswa serta rekomendasi OKP” sindir Aziz.