Lombok Barat, (Lombok Fokus)- Masyarakat Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat dikejutkan dengan keberhasilan Yaman Sultan, bocah kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 12 Buwun Mas itu lulus seleksi Lomba Literasi Tingkat Nasional 2019. Pasalnya, Sekolah Dasar Negeri 12 Buwun Mas yang notabene belum pernah dihebohkan dengan keikut sertaan siswanya, apalagi mewakili NTB, karena Selama ini wakil NTB selalu didominasi oleh kota Mataram dan kota Bima di event-event serupa.
Sultan bersama dengan Pairuz Jazila SD 22 Praya yang mewakili Provinsi NTB akan bersaing dengan provinsi lain di Bidang Lomba Baca Puisi.
“kebetulan baru pertama kali sekolah mengikuti lomba seperti ini, maklum kendala akses jalan, belum lagi rumah siswa yang terpencil kadang menjadi penyebab telat masuk sekolah. Kemungkinan Tanggal 25 Juli Panitia akan menghubungi Yaman Sultan untuk berangkat ke Jakarta” kata Putu Sudarma ketika dikonfirmasi.
Selain Putu, guru lain yang selalu mensupport
Sultan adalah Muhammad Ashari “Sultan di sekolah selalu memberikan kejutan-kejutan bagi guru dan sesama siswa lain, dia selalu menginspirasi, memompa kami sebagai guru selalu semangat untuk mengajar ke pelosok ini” Kata Ashari.
Sultan yang kesehariannya turun naik bukit ketika berangkat sekolah itu tidak pernah menunjukkan bakatnya. Untung saja Pak Putu Sudarma guru garis depan di pelosok sekotong melihat potensi yang dimiliki anak didiknya, kemudian mendaftarkannya di Festival dan Lomba Literasi Nasional tersebut.
“Ini berkah bagi SD Buwun Mas, terlebih bagi masyarakat Desa Buwun Mas karena bibit unggul tidak hanya ada di kota saja namun juga di pelosok-pelosok seperti desa buwun mas ini. Seperti Lalu Muhammad Zohri yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara juga di pelosok” kata kepala Desa Buwun Mas Rochidi, S.I.P .
Apresiasi dan fasilitasi yang dibutuhkan dari pemerintah tingkat Desa hingga Kabupaten sebab bibit-bibit unggul di pelosok desa semisal Sultan ini merupakan mutiara yang masih bersembunyi di dasar lautan.
Lomba yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan peserta yang telah terseleksi msaing-masing 34 untuk Lomba Cipta Pantun, Lomba Cipta Syair, Lomba Cipta Puisi, Lomba Menulis Cerita Pendek dan Lomba Mendongeng.
Sultan Anak Sekotong Wakili NTB Dalam Festival Dan Lomba Literasi Nasional Tingkat SD Di Jakarta
Lombok Barat, (Lombok Fokus)- Masyarakat Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat dikejutkan dengan keberhasilan Yaman Sultan, bocah kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 12 Buwun Mas itu lulus seleksi Lomba Literasi Tingkat Nasional 2019. Pasalnya, Sekolah Dasar Negeri 12 Buwun Mas yang notabene belum pernah dihebohkan dengan keikut sertaan siswanya, apalagi mewakili NTB, karena Selama ini wakil NTB selalu didominasi oleh kota Mataram dan kota Bima di event-event serupa.
Sultan bersama dengan Pairuz Jazila SD 22 Praya yang mewakili Provinsi NTB akan bersaing dengan provinsi lain di Bidang Lomba Baca Puisi.
“kebetulan baru pertama kali sekolah mengikuti lomba seperti ini, maklum kendala akses jalan, belum lagi rumah siswa yang terpencil kadang menjadi penyebab telat masuk sekolah. Kemungkinan Tanggal 25 Juli Panitia akan menghubungi Yaman Sultan untuk berangkat ke Jakarta” kata Putu Sudarma ketika dikonfirmasi.
Selain Putu, guru lain yang selalu mensupport
Sultan adalah Muhammad Ashari “Sultan di sekolah selalu memberikan kejutan-kejutan bagi guru dan sesama siswa lain, dia selalu menginspirasi, memompa kami sebagai guru selalu semangat untuk mengajar ke pelosok ini” Kata Ashari.
Sultan yang kesehariannya turun naik bukit ketika berangkat sekolah itu tidak pernah menunjukkan bakatnya. Untung saja Pak Putu Sudarma guru garis depan di pelosok sekotong melihat potensi yang dimiliki anak didiknya, kemudian mendaftarkannya di Festival dan Lomba Literasi Nasional tersebut.
“Ini berkah bagi SD Buwun Mas, terlebih bagi masyarakat Desa Buwun Mas karena bibit unggul tidak hanya ada di kota saja namun juga di pelosok-pelosok seperti desa buwun mas ini. Seperti Lalu Muhammad Zohri yang berasal dari Kabupaten Lombok Utara juga di pelosok” kata kepala Desa Buwun Mas Rochidi, S.I.P .
Apresiasi dan fasilitasi yang dibutuhkan dari pemerintah tingkat Desa hingga Kabupaten sebab bibit-bibit unggul di pelosok desa semisal Sultan ini merupakan mutiara yang masih bersembunyi di dasar lautan.
Lomba yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan peserta yang telah terseleksi msaing-masing 34 untuk Lomba Cipta Pantun, Lomba Cipta Syair, Lomba Cipta Puisi, Lomba Menulis Cerita Pendek dan Lomba Mendongeng.