Berusia Ratusan Tahun, Al-Qur’an Tulis Tangan Ini Mulai Luntur.

Lombok Barat, (Lombok Fokus)-Pengambilan gambar  acara “Jejak-jejak Islam TVRI NTB”di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat,Sabtu (29/06),di lakukan di beberapa lokasi di Sekotong.
Salah satunya adalah di Kediaman H.Abdul Hamid,tempat Al-Qur’an kuno tulis tangan tersimpan.
Al-Qur’an tersebut merupakan salah satu benda peninggalan sejarah, yang konon menurut keterangan dari para tetua di Dusun Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah,merupakan peninggalan islam”wetu telu”.
Adalah Haji Abdul Hamid,salah seorang tokoh agama Dusun Telaga Lebur Kebon yang menunjukkan Al-Qur’an tersebut kepada Kru TVRI NTB, untuk di ambil gambarnya.
Menurut keterangan Haji Abdul Hamid,bahwa Al-Qur’an kuno  tulis tangan tersebut merupakan warisan dari orang tuanya.
Kitab suci umat islam ini tampak di bungkus dengan kain putih dan di ikat dengan tali yang terbuat dari pelepah kayu.
Kami mencoba membuka lembaran lembarannya.Terlihat di beberapa  halaman, tintanya mulai pudar.
Al-Qur’an tersebut memiliki sampul yang terbuat dari kulit hewan,tampak kusam dan keras.
“Saya tidak tahu,sampulnya ini terbuat dari kulit apa,”terang Haji Dul.
Mengenai isi,kami kemudian mencoba mencocokkan dengan Kitab Al-Qur’an terbitan Departemen Agama.Tidak ada perbedaan.
Kemudian kami mencoba menggali informasi lebih dalam tentang kapan dan siapa yang membawa Al-Qur’an tersebut ke dusun telaga lebur,Haji Abdul Hamid yang merupakan seorang kiai di dusun ini, menjawab tidak tahu.
“Tiang tidak tahu,tetapi salah seorang ulama di lombok yang di kenal dengan namq Datuk kuranji,beliau meninggal di usia 150 tahun.Jadi kira- kira usia Al-Qur’an sekitar 150 tahun atau bahkan lebih,”cerita Bapak 5 anak ini.
Selain terdapat di rumah Haji Abdul Hamid,Al-Qur’an tulis tangan tersebut juga tersimpan di rumah Amak Sahim,salah seorang warga Dusun Telaga Lebur lainnya.
Amak Sahim juga mengatakan, bahwa Al-Qur’an tulis tangan tersebut adalah warisan dari orang tuanya.Dimana orang tuanya merupakan kiai wetu telu tempo dulu.
Siapakah penulis dan pembawa Al-Qur’an tersebut ke Dusun Telaga Lebur ? Hingga kini masih menjadi misteri.(sid).
www.lombokfokus.com

Berusia Ratusan Tahun, Al-Qur’an Tulis Tangan Ini Mulai Luntur.

Lombok Barat, (Lombok Fokus)-Pengambilan gambar  acara “Jejak-jejak Islam TVRI NTB”di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat,Sabtu (29/06),di lakukan di beberapa lokasi di Sekotong.
Salah satunya adalah di Kediaman H.Abdul Hamid,tempat Al-Qur’an kuno tulis tangan tersimpan.
Al-Qur’an tersebut merupakan salah satu benda peninggalan sejarah, yang konon menurut keterangan dari para tetua di Dusun Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah,merupakan peninggalan islam”wetu telu”.
Adalah Haji Abdul Hamid,salah seorang tokoh agama Dusun Telaga Lebur Kebon yang menunjukkan Al-Qur’an tersebut kepada Kru TVRI NTB, untuk di ambil gambarnya.
Menurut keterangan Haji Abdul Hamid,bahwa Al-Qur’an kuno  tulis tangan tersebut merupakan warisan dari orang tuanya.
Kitab suci umat islam ini tampak di bungkus dengan kain putih dan di ikat dengan tali yang terbuat dari pelepah kayu.
Kami mencoba membuka lembaran lembarannya.Terlihat di beberapa  halaman, tintanya mulai pudar.
Al-Qur’an tersebut memiliki sampul yang terbuat dari kulit hewan,tampak kusam dan keras.
“Saya tidak tahu,sampulnya ini terbuat dari kulit apa,”terang Haji Dul.
Mengenai isi,kami kemudian mencoba mencocokkan dengan Kitab Al-Qur’an terbitan Departemen Agama.Tidak ada perbedaan.
Kemudian kami mencoba menggali informasi lebih dalam tentang kapan dan siapa yang membawa Al-Qur’an tersebut ke dusun telaga lebur,Haji Abdul Hamid yang merupakan seorang kiai di dusun ini, menjawab tidak tahu.
“Tiang tidak tahu,tetapi salah seorang ulama di lombok yang di kenal dengan namq Datuk kuranji,beliau meninggal di usia 150 tahun.Jadi kira- kira usia Al-Qur’an sekitar 150 tahun atau bahkan lebih,”cerita Bapak 5 anak ini.
Selain terdapat di rumah Haji Abdul Hamid,Al-Qur’an tulis tangan tersebut juga tersimpan di rumah Amak Sahim,salah seorang warga Dusun Telaga Lebur lainnya.
Amak Sahim juga mengatakan, bahwa Al-Qur’an tulis tangan tersebut adalah warisan dari orang tuanya.Dimana orang tuanya merupakan kiai wetu telu tempo dulu.
Siapakah penulis dan pembawa Al-Qur’an tersebut ke Dusun Telaga Lebur ? Hingga kini masih menjadi misteri.(sid).
www.lombokfokus.com