PMII Bali-Nusra Anggap KPK dipolitisir, bersihkan kelompok Taliban di tubuh KPK.

MATARAM, LOMBOK FOKUS | Kelompok Taliban mulai tancap gas sebelum mereka dihabisi di dalam tubuh KPK.
Mereka belakangan diduga menargetkan pejabat-pejabat negara yang bisa merusak citra baik pemerintah, sebagaimana kita ketahui pemerintah telah banyak keberhasilannya baik dari segi pembangunan dan lain-lain meskipun kekurangannya
juga ada.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Bali-Nusra menilai KPK hari ini memainkan drama seolah-olah KPK super Hero. “KPK hari ini asik mempertontonkan seolah mereka menjadi lembaga super
Hero, hanya mereka yang bersih di negara Ini, padahal KPK juga adalah lembaga yang kita duga penuh dengan Kemunafikan atas banyaknya perilaku korup dan diindikasikan kelompok Radikal bersarang didalamnya.” ungkap Aziz Muslim dalam relise yang kami terima. Jum’at (20/9/19)

ia mengungkapkan bahwa pemerintah perlu melakukan langkah strategis untuk melakukan pemberantasan korupsi dan paling utama kelompok radikal yang dinilai bersarang di tubuh KPK. “Tentu kita semua berharap agar pemerintah dapat melakukan langkah-langkah strategis dalam melakukan pemberantasan korupsi dan utamanya kelompok Radikal
yang bersarang di KPK.” Jelasnya

Aksi damai yang dilakukan oleh pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII Bali-Nusra) di Perismapangan IC ini menyatakan sikap dan Menuntut.
” pertamaMeminta presiden Jokowi segara Lantik Pimpinan KPK 2019/2023. Kedua,  Usir saut Situmorang dari KPK karena telah mengundurkan diri. ketiga,  Usir kelompok Taliban di KPK. Keempat, Meminta KPK untuk tidak menjadi alat politik di akhir masa jabatannya. terkahir, Periksa unsur pimpinan dan penyidik KPK, sebab sudah ada yang mengundurkan
diri tapi masih aktif di KPK.” ungkap Aziz Muslim saat diwawancara.

www.lombokfokus.com

PMII Bali-Nusra Anggap KPK dipolitisir, bersihkan kelompok Taliban di tubuh KPK.

MATARAM, LOMBOK FOKUS | Kelompok Taliban mulai tancap gas sebelum mereka dihabisi di dalam tubuh KPK.
Mereka belakangan diduga menargetkan pejabat-pejabat negara yang bisa merusak citra baik pemerintah, sebagaimana kita ketahui pemerintah telah banyak keberhasilannya baik dari segi pembangunan dan lain-lain meskipun kekurangannya
juga ada.

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Bali-Nusra menilai KPK hari ini memainkan drama seolah-olah KPK super Hero. “KPK hari ini asik mempertontonkan seolah mereka menjadi lembaga super
Hero, hanya mereka yang bersih di negara Ini, padahal KPK juga adalah lembaga yang kita duga penuh dengan Kemunafikan atas banyaknya perilaku korup dan diindikasikan kelompok Radikal bersarang didalamnya.” ungkap Aziz Muslim dalam relise yang kami terima. Jum’at (20/9/19)

ia mengungkapkan bahwa pemerintah perlu melakukan langkah strategis untuk melakukan pemberantasan korupsi dan paling utama kelompok radikal yang dinilai bersarang di tubuh KPK. “Tentu kita semua berharap agar pemerintah dapat melakukan langkah-langkah strategis dalam melakukan pemberantasan korupsi dan utamanya kelompok Radikal
yang bersarang di KPK.” Jelasnya

Aksi damai yang dilakukan oleh pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII Bali-Nusra) di Perismapangan IC ini menyatakan sikap dan Menuntut.
” pertamaMeminta presiden Jokowi segara Lantik Pimpinan KPK 2019/2023. Kedua,  Usir saut Situmorang dari KPK karena telah mengundurkan diri. ketiga,  Usir kelompok Taliban di KPK. Keempat, Meminta KPK untuk tidak menjadi alat politik di akhir masa jabatannya. terkahir, Periksa unsur pimpinan dan penyidik KPK, sebab sudah ada yang mengundurkan
diri tapi masih aktif di KPK.” ungkap Aziz Muslim saat diwawancara.

www.lombokfokus.com