Word CleanUp Day, Karang Taruna Sisir Pantai Selatan

Foto bersama pemuda dan karang taruna se-kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah

LOMBOK TENGAH, LOMBOK FOKUS
– Dalam rangka word cleanup day, pemuda-pemudi yang tergabung dalam Karang Taruna Kecamatan Pujut bserta komunitas lainnya sisir sampah di pantai selatan. Acara berlangsung di Pantai Mawun Desa Tumpak Kec. Pujut Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Adapun komunitas yang tergabung dalam kegiatan Word CleanUp Day yaitu KTI Kec. Pujut, Muda Mengajar Lombok (MML) Gerakan Pemuda Ketare (GAPEKA) , Persatuan Pemuda Tumpak (FORDATU), KTD Desa Tumpak, wisatawan lokal maupun manca negara beserta masyarskat sekitar ikut serta partisapai dalam penyisiran pantai.
Kegiatan bersih-bersih dengan tema “Bersama Mejuwudkan Pujut Bersih, Pujut Sehat dan Pujut Indah digelar oleh puluhan Karang Taruna se-Kecamatan Pujut bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Pengembur dan Pemdes Tumpak, di kawasan Pariwisata Pantai Mawun, Desa Tumpak, Kecamatan Pujut Kabupaten lombok tengah.
Masing-masing peserta aksi membawa Karung berkapasitas 30 kg dan memungut sampah Organik maupun Non Organik yang ada disepanjang Pantai Mawun. “Sampah organik dan non organik kita pisahkan dan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pengengat,”ucap Sri Anom Putra Sanjaya.
Ia menambahkan Karang Taruna mendorong pemdes setempat untuk membuat Peraturan Desa yang mengatur tentang penanganan sampah. ”Masalah sampah, tidak cukup hannya dengan memasang Imbauan larangan membuang sampah Sembarangan, melainkan harus diperkuat dengan sebuah aturan yang mengatur tentang pengelolaan dan penanganan Sampah, khususnya dikawasan Pariwisata,”tegasnya.
Menurut Majelis Pertimbangan Karang Taruna Kecamatan Pujut, Moh. Sultan penanganan persoalan sampah tidak cukup hannya dengan melaksanakan aksi bersih-bersih saja. Melainkan harus diikuti dengan memberikan edukasi atau pembelajaran dan sosialiasi kepada seluruh masyarakat terkait dengan penanganan dan pengelolaan sampah Organik maupun Non Organik.”Selain itu harus ada pemberdayaan secara berkelanjutan kepada masyarakat, karena persoalan sampah ini menjadi persoalan bersama yang harus ditangani secara bersama-sama,”ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Pengembur itu mendorong karang taruna maupun unsur pemuda dan masyarakat untuk memberikan saran dan masukan kepada Pemerintah Desa membuat aturan yang mengatur tentang penanganan dan pengelolaan sampah.”Mari kita duduk bersama, menuntaskan persoalan sampah ini, dan masyarakat harus terus diberikan edukasi terkait dengan penanganan dan pengelolaan sampah secara berkelanjutan,”beber Sultan
Sementara itu Kades Tumpak, Rohadi menambahkan pada Tahun Anggaran 2020, Pemdes Tumpak akan mengadakan Kontainer-kontainer sampah yang sumber anggarannya dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Tumpak.” Nanti kontainer-kontainer Sampah itu kita tempatkan di sepanjang kawasan Pariwisata yang ada di Wilayah Desa Tumpak selain itu juga akan kita tempatkan di permukiman warga,”ungkapnya
Ia menambahkan, Pemdes juga sedang berupaya membeli kendaraan pengangkut sampah.”Kedepan kami juga akan menganggarkan untuk membelikan kendaraan pengangkut sampah, sehingga sampah yang tertampung di Kontainer bisa langsung dibuang ke TPA,”tutupnya. (Bt)

www.lombokfokus.com