Gandeng Bank Mandiri, PIISEI Bangun Jembatan Gantung di Lombok Utara

LOMBOK UTARA – Lombok Fokus | Persatuan Isteri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI), Rabu (18/09) meresmikan pembangunan jembatan gantung penghubung antar desa, di Lombok Utara, tepatnya di Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Peresmian jembatan ini dihadiri oleh Ketua Umum PIISEI, Dina Wimboh Santoso, beserta jajaran pengurus PIISEI yang datang langsung dari Jakarta, juga Ketua Penggerak PKK Provinsi NTB, Niken Saptarini Widyawati,  yang juga isteri Gubernur NTB, DR Zulkieflimansyah.

gambar Iklan

Dalam kesempatan tersebut, Niken mengatakan dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih pada PIISEI sebagai donatur yang merangkul Bank Mandiri dalam mewujudkan keinginan masyarakat, “Kegiatan sosial membangun jembatan ini sangat memiliki manfaat yang besar untuk warga, saya bersyukur dan terimakasih kepada donatur dan semua yang berkerja dalam proses pembangunan jembatan ini,” ucapnya.

Sementara itu Ketua PIISEI, Dina Wimboh Santoso juga menyampaikan rasa syukurnya karena jembatan keenam yang diinisiasi oleh PIISEI telah selesai dan diresmikan. “Alhamdulillah jembatan ini telah selesai, terimaksih kepada masyarakat yang telah bergotong royong dan seluruh rekanan donatur yang turut membantu setiap proses pembangunan jembatan ini. Saya justru tidak sabar, ingin mencobanya bersama masyarakat,” ungkap Dina.

Jembatan yang membentang 60 meter ini menghubungkan Desa Bentek, Kec. Gangga dengan Desa Jenggala, Kecamatan Tanjung. Dengan adanya jembatan ini masyarakat menjadi lebih mudah dalam menjalani kehidupan kesehariannya, seperti pergi ke kebun, dan siswa yang pergi ke sekolah tidak perlu melintas bendungan sungai, seperti disampaikan oleh Warna Wijaya, tokoh masyarakat Desa Bentek, “Dengan adanya jembatan ini, anak sekolah sudah tidak perlu takut menyeberang sungai, dan warga yang ke kebun tidak perlu memutar sejauh 14 kilometer untuk menuju kebunnya di seberang sungai, semua jadi lebih mudah,” ungkap Warna yang merupakan tokoh masyarakat setempat.

Selain meresmikan jembatan, PIISEI juga memberikan bantuan pendidikan berupa 115 tas sekolah, 640 buku tulis, 160 Al-Qur’an, perlengkapan sholat serta 18 set meja dan kursi belajar. Bantuan pendidikan ini diterima oleh Mts Al-Jariyah dan SDN 5 Bentek yang sehari-hari siswa dan gurunya harus menyeberang sungai menuju sekolah. (YSF/RLS)

www.lombokfokus.com

Gandeng Bank Mandiri, PIISEI Bangun Jembatan Gantung di Lombok Utara

LOMBOK UTARA – Lombok Fokus | Persatuan Isteri Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (PIISEI), Rabu (18/09) meresmikan pembangunan jembatan gantung penghubung antar desa, di Lombok Utara, tepatnya di Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Peresmian jembatan ini dihadiri oleh Ketua Umum PIISEI, Dina Wimboh Santoso, beserta jajaran pengurus PIISEI yang datang langsung dari Jakarta, juga Ketua Penggerak PKK Provinsi NTB, Niken Saptarini Widyawati,  yang juga isteri Gubernur NTB, DR Zulkieflimansyah.

gambar Iklan

Dalam kesempatan tersebut, Niken mengatakan dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih pada PIISEI sebagai donatur yang merangkul Bank Mandiri dalam mewujudkan keinginan masyarakat, “Kegiatan sosial membangun jembatan ini sangat memiliki manfaat yang besar untuk warga, saya bersyukur dan terimakasih kepada donatur dan semua yang berkerja dalam proses pembangunan jembatan ini,” ucapnya.

Sementara itu Ketua PIISEI, Dina Wimboh Santoso juga menyampaikan rasa syukurnya karena jembatan keenam yang diinisiasi oleh PIISEI telah selesai dan diresmikan. “Alhamdulillah jembatan ini telah selesai, terimaksih kepada masyarakat yang telah bergotong royong dan seluruh rekanan donatur yang turut membantu setiap proses pembangunan jembatan ini. Saya justru tidak sabar, ingin mencobanya bersama masyarakat,” ungkap Dina.

Jembatan yang membentang 60 meter ini menghubungkan Desa Bentek, Kec. Gangga dengan Desa Jenggala, Kecamatan Tanjung. Dengan adanya jembatan ini masyarakat menjadi lebih mudah dalam menjalani kehidupan kesehariannya, seperti pergi ke kebun, dan siswa yang pergi ke sekolah tidak perlu melintas bendungan sungai, seperti disampaikan oleh Warna Wijaya, tokoh masyarakat Desa Bentek, “Dengan adanya jembatan ini, anak sekolah sudah tidak perlu takut menyeberang sungai, dan warga yang ke kebun tidak perlu memutar sejauh 14 kilometer untuk menuju kebunnya di seberang sungai, semua jadi lebih mudah,” ungkap Warna yang merupakan tokoh masyarakat setempat.

Selain meresmikan jembatan, PIISEI juga memberikan bantuan pendidikan berupa 115 tas sekolah, 640 buku tulis, 160 Al-Qur’an, perlengkapan sholat serta 18 set meja dan kursi belajar. Bantuan pendidikan ini diterima oleh Mts Al-Jariyah dan SDN 5 Bentek yang sehari-hari siswa dan gurunya harus menyeberang sungai menuju sekolah. (YSF/RLS)

www.lombokfokus.com