Pengerajin Tulungagung Belajar Ke Sentra Kerajinan Ketak Dusun Boyot

KOPANG- ibu-ibu pengerajin dari Tulungagung belajar ke sentra kerajinan Ketak Dusun Boyot, Desa Darmaji kabupaten Lombok Tengah, rombongan pemkab Tulungagung menggunakan jasa travel Datu Lombok tour siap melayani perjalanan kunjungan selama Empat hari di hotel Jayakarta Senggigi, Kota Mataram.

Ibu bupati Tulungagung, Siuq Marioto sangat terheran-heran karena bahan baku yang digunakan pengerajin Dusun Boyot  dari Tulungagung sendiri, “sementara pengerajin Tulungagung sendiri belum bisa membuat kerajinan secantik ini,”ungkapnya saat diwawancara (27/9).

Ini harus ditindaklanjuti karena sudah bisa membina masyarakat lain dan bisa menghasilkan uang secara tidak langsung bisa meringankan beban keluarga.” apalagi pemasarannya sudah sampai luar negeri,”tegasnya.

Ia berharap semoga ibu-ibu pengerajin Tulungagung bisa mengikuti jejak-jejak Pengerajin di Lombok, “meskipun sedang sibuk-sibuknya jadi ibu rumah tangga masih bisa meluangkan waktu untuk membuat kerajian ketak secantik ini, “ungkap Siung Marioto.

Sementara itu Kepala sentra kerajinan Ketak Dusun Boyot, Kadri sangat berterimakasih dan apresiasi atas kunjungan ibu-ibu pengerajin Tulungagung di kediamannya.
Ia berharap semoga binaannya bisa lebih banyak dan maju.
Tentunya butuh pembelajaran dan diskusi bersama dengan teman-teman pengerajin lainnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” kita siap study banding dengan pengerajin lainnya demi kemajuan bersama,” ungkapnya.

Pria bertubuh kurus itu juga berharap sentra kerajinan Ketak yang ia bina bisa lebih maju dan berkembang baik dari segi pemberdayaan masyarakat maupun segi fisik pembangunan artshop,” tutupnya. (Bt)

www.lombokfokus.com

Pengerajin Tulungagung Belajar Ke Sentra Kerajinan Ketak Dusun Boyot

KOPANG- ibu-ibu pengerajin dari Tulungagung belajar ke sentra kerajinan Ketak Dusun Boyot, Desa Darmaji kabupaten Lombok Tengah, rombongan pemkab Tulungagung menggunakan jasa travel Datu Lombok tour siap melayani perjalanan kunjungan selama Empat hari di hotel Jayakarta Senggigi, Kota Mataram.

Ibu bupati Tulungagung, Siuq Marioto sangat terheran-heran karena bahan baku yang digunakan pengerajin Dusun Boyot  dari Tulungagung sendiri, “sementara pengerajin Tulungagung sendiri belum bisa membuat kerajinan secantik ini,”ungkapnya saat diwawancara (27/9).

Ini harus ditindaklanjuti karena sudah bisa membina masyarakat lain dan bisa menghasilkan uang secara tidak langsung bisa meringankan beban keluarga.” apalagi pemasarannya sudah sampai luar negeri,”tegasnya.

Ia berharap semoga ibu-ibu pengerajin Tulungagung bisa mengikuti jejak-jejak Pengerajin di Lombok, “meskipun sedang sibuk-sibuknya jadi ibu rumah tangga masih bisa meluangkan waktu untuk membuat kerajian ketak secantik ini, “ungkap Siung Marioto.

Sementara itu Kepala sentra kerajinan Ketak Dusun Boyot, Kadri sangat berterimakasih dan apresiasi atas kunjungan ibu-ibu pengerajin Tulungagung di kediamannya.
Ia berharap semoga binaannya bisa lebih banyak dan maju.
Tentunya butuh pembelajaran dan diskusi bersama dengan teman-teman pengerajin lainnya untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” kita siap study banding dengan pengerajin lainnya demi kemajuan bersama,” ungkapnya.

Pria bertubuh kurus itu juga berharap sentra kerajinan Ketak yang ia bina bisa lebih maju dan berkembang baik dari segi pemberdayaan masyarakat maupun segi fisik pembangunan artshop,” tutupnya. (Bt)

www.lombokfokus.com