Baiq Eva Nurcahya Ningsih : Siap Lahir Batin, Belajar dari Sekprov Sumut Hj R Sabrina

Dra.Hj.Baiq Eva Nurcahya Ningsih,M.Si., Inspektur Upacara di Kantor Bupati Lobar saat menjabat Plt. Bupati Lobar beberapa saat lalu.

MATARAM – LF | Perebutan kursi Sekda Provinsi NTB nampaknya semakin panas. H Iswandi tidak akan dibiarkan melesat sendiri menduduki jabatan tertinggi birokrasi daerah itu.

Pasalnya sejumlah calon yang mendaftarkan dirinya kini dipastikan bakal ikut bertarung. Itu dibuktikan dengan telah penyerahkan sekaligus melengkapi berkasnya masing-masing.

gambar Iklan

Sebagaimana diketahui bersama, bahwa sebelumnya dari tujuh pelamar sekda, baru dua orang diantaranya yang telah melengkapi berkasnya.

Mereka adalah H Iswandi – Penjabat Sekda NTB dan Asisten I Setda Provinsi NTB, Hj Baiq Eva Nurcahya Ningsih.

Sedangkan lima orang lainnya belum melengkapi berkasnya hingga Rabu (2/10) kemarin. Namun informasi terbaru yang dihimpun media ini, bahwa saat ini tiga diantaranya telah menyerah dan melengkapi berkasnya.

“Iya kemarin baru dua, Pak Iswandi dan Bu Eva. Tapi sampai hari ini, sudah ada lima pelamar sekda yang menyerahkan berkas dan lengkap sesuai persyaratan,” ujar Kepala Sekretariat Pansel JPT Madya Sekda NTB, H Fathurrahman saat dikonfirmasi NUSRAMEDIA, Kamis (3/10) di Mataram.

“Mereka terdiri dari pak Iswandi, Bu Eva, Pak Husnul Fauzi, Pak Ridwansyah dan Lalu Gita Ariadi,”  tambah Fathur akrabnya pria berciri khas kumis tipis ini disapa.

Ia mengungkapkan beberapa berkas yang harus dilengkapi, antara lainnya seperti berupa izin dari gubernur, berkas sertifikasi, dan berkasi administrasi lainnya.

Semua itu lanjut Fathur, harus dipenuhi oleh para calon. Mengingat batas waktu sudah didepan mata, ia menyarankan agar berkas-berkas bagi calon yang belum melengkapi agar disegerakan.

Mengingat waktu yang tersedia atau batas waktu yang ditentukan sebagaimana mestinya sudah harus dilengkapi pada tanggal 4 Oktober sekaligus merupakan hari terakhir.

Terlebih pada tanggal 7 Oktober, pihak Panitia Seleksi (Pansel) Sekda NTB sudah melakukan seleksi administrasi.

Kemudian cek kesehatan jasmani dan rohani. Bila prosesnya lancar maka ditargetkan 19 Oktober tim sudah bisa menyerahkan tiga nama kepada Gubernur NTB.

“Kalau tidak melengkapi berkas sampai batas pendaftaran, ya (terhitung) gugur dengan sendirinya. Karena semua persyaratan itu wajib untuk dipenuhi,” tegas Fathurahman.

Lebih lanjut ditegaskannya, pansel akan melakukan seleksi secara terbuka. Bahkan dilakukan pula uji public terhadap semua calon yang lolos.

Kemudian masih kata Fathur, masukan dari warga juga akan menjadi salah satu pertimbangan tim dalam menilai peserta.

“Jadi kita akan berikan ruang bagi publik untuk memberikan masukan terkait para calon,” demikian Fathurahman.

Sementara itu, Asisten I Setda Provinsi NTB, Hj Baiq Eva Nurcahya Ningsih yang dimintai tanggapannya terkait keseriusannya, secara tegas ia menyatakan keseriusan yang sungguh sungguh. “Insya Allah, siap lahir batin,” ucap perempuan yang kerap disapa Mbak Eva ini.

Sebagai peserta perempuan satu – satunya dari jumlah pelamar sekda NTB, Baiq Eva juga menegaskan bahwa dirinya bukan peserta yang menjadi hiasan atau pemanis semata.

“(Hanya sebagai pemanis? ya nggak lah. Karena saya melihat sekelas provinsi sumatera utara (terbilang provinsi besar di banding NTB) saja bisa memandatkan seorang perempuan menjadi pimpinan ASN di Pemprov Sumut,” tuturnya.

“Intinya, sekali layar terkembang, surut kita berpantang. Contohnya lihat saja disana (Sumut) Sekda Provinsinya dijabat oleh kaum perempuan, yaitu Hj R Sabrina, jadi bisa dikatakan atau sebut saja kita belajar dari Sekprov Sumut tersebut,” tegas Camat Perempuan Pertama di NTB ini (red / Camat Gerung – Lobar 1998 – 2001).

Sekedar informasi, dari tujuh sebelumnya pendaftar calon sekda ini, lima diantaranya sudah menyerahkan sekaligus melengkapi berkas-berkasnya.

Sedangkan dua orang lainnya, seperti Inspektur NTB – H Ibnu Salim dan Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM), H Akhmad Helmi Hidayatullah belum melengkapi apa yang menjadi persyaratan yang telah ditentukan tersebut. (red)

www.lombokfokus.com

Baiq Eva Nurcahya Ningsih : Siap Lahir Batin, Belajar dari Sekprov Sumut Hj R Sabrina

Dra.Hj.Baiq Eva Nurcahya Ningsih,M.Si., Inspektur Upacara di Kantor Bupati Lobar saat menjabat Plt. Bupati Lobar beberapa saat lalu.

MATARAM – LF | Perebutan kursi Sekda Provinsi NTB nampaknya semakin panas. H Iswandi tidak akan dibiarkan melesat sendiri menduduki jabatan tertinggi birokrasi daerah itu.

Pasalnya sejumlah calon yang mendaftarkan dirinya kini dipastikan bakal ikut bertarung. Itu dibuktikan dengan telah penyerahkan sekaligus melengkapi berkasnya masing-masing.

gambar Iklan

Sebagaimana diketahui bersama, bahwa sebelumnya dari tujuh pelamar sekda, baru dua orang diantaranya yang telah melengkapi berkasnya.

Mereka adalah H Iswandi – Penjabat Sekda NTB dan Asisten I Setda Provinsi NTB, Hj Baiq Eva Nurcahya Ningsih.

Sedangkan lima orang lainnya belum melengkapi berkasnya hingga Rabu (2/10) kemarin. Namun informasi terbaru yang dihimpun media ini, bahwa saat ini tiga diantaranya telah menyerah dan melengkapi berkasnya.

“Iya kemarin baru dua, Pak Iswandi dan Bu Eva. Tapi sampai hari ini, sudah ada lima pelamar sekda yang menyerahkan berkas dan lengkap sesuai persyaratan,” ujar Kepala Sekretariat Pansel JPT Madya Sekda NTB, H Fathurrahman saat dikonfirmasi NUSRAMEDIA, Kamis (3/10) di Mataram.

“Mereka terdiri dari pak Iswandi, Bu Eva, Pak Husnul Fauzi, Pak Ridwansyah dan Lalu Gita Ariadi,”  tambah Fathur akrabnya pria berciri khas kumis tipis ini disapa.

Ia mengungkapkan beberapa berkas yang harus dilengkapi, antara lainnya seperti berupa izin dari gubernur, berkas sertifikasi, dan berkasi administrasi lainnya.

Semua itu lanjut Fathur, harus dipenuhi oleh para calon. Mengingat batas waktu sudah didepan mata, ia menyarankan agar berkas-berkas bagi calon yang belum melengkapi agar disegerakan.

Mengingat waktu yang tersedia atau batas waktu yang ditentukan sebagaimana mestinya sudah harus dilengkapi pada tanggal 4 Oktober sekaligus merupakan hari terakhir.

Terlebih pada tanggal 7 Oktober, pihak Panitia Seleksi (Pansel) Sekda NTB sudah melakukan seleksi administrasi.

Kemudian cek kesehatan jasmani dan rohani. Bila prosesnya lancar maka ditargetkan 19 Oktober tim sudah bisa menyerahkan tiga nama kepada Gubernur NTB.

“Kalau tidak melengkapi berkas sampai batas pendaftaran, ya (terhitung) gugur dengan sendirinya. Karena semua persyaratan itu wajib untuk dipenuhi,” tegas Fathurahman.

Lebih lanjut ditegaskannya, pansel akan melakukan seleksi secara terbuka. Bahkan dilakukan pula uji public terhadap semua calon yang lolos.

Kemudian masih kata Fathur, masukan dari warga juga akan menjadi salah satu pertimbangan tim dalam menilai peserta.

“Jadi kita akan berikan ruang bagi publik untuk memberikan masukan terkait para calon,” demikian Fathurahman.

Sementara itu, Asisten I Setda Provinsi NTB, Hj Baiq Eva Nurcahya Ningsih yang dimintai tanggapannya terkait keseriusannya, secara tegas ia menyatakan keseriusan yang sungguh sungguh. “Insya Allah, siap lahir batin,” ucap perempuan yang kerap disapa Mbak Eva ini.

Sebagai peserta perempuan satu – satunya dari jumlah pelamar sekda NTB, Baiq Eva juga menegaskan bahwa dirinya bukan peserta yang menjadi hiasan atau pemanis semata.

“(Hanya sebagai pemanis? ya nggak lah. Karena saya melihat sekelas provinsi sumatera utara (terbilang provinsi besar di banding NTB) saja bisa memandatkan seorang perempuan menjadi pimpinan ASN di Pemprov Sumut,” tuturnya.

“Intinya, sekali layar terkembang, surut kita berpantang. Contohnya lihat saja disana (Sumut) Sekda Provinsinya dijabat oleh kaum perempuan, yaitu Hj R Sabrina, jadi bisa dikatakan atau sebut saja kita belajar dari Sekprov Sumut tersebut,” tegas Camat Perempuan Pertama di NTB ini (red / Camat Gerung – Lobar 1998 – 2001).

Sekedar informasi, dari tujuh sebelumnya pendaftar calon sekda ini, lima diantaranya sudah menyerahkan sekaligus melengkapi berkas-berkasnya.

Sedangkan dua orang lainnya, seperti Inspektur NTB – H Ibnu Salim dan Dosen Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM), H Akhmad Helmi Hidayatullah belum melengkapi apa yang menjadi persyaratan yang telah ditentukan tersebut. (red)

www.lombokfokus.com