Lab klinik Kimia Farma resmi dibuka di jalan Sriwijaya Kota Mataram, siap sambut WSBK

Walikota Mataram Mohan Roliskana tengah menandatangani prasasti didampingi Plt Direktur Utama PT Kimia Farma Agus Candra dan Direktur Umum dan Human Capital PT Kimia Farma Tbk Dharma Syahputra tanda dibukanya Lab Klinik Kimia Farma di jalan Sriwijaya no 69 Kota Mataram pada, Kamis (21/10) siang

Mataram (Detikntbcom) – Salah satu anak perusahaan PT Kimia Farma Tbk yaitu Lab Klinik Kimia Farma resmi dibuka (grand opening) yang berlokasi di Jalan Sriwijaya No 69 Kota Mataram pada, Kamis (21/10).

Grand opening tersebut dihadiri oleh Walikota Mataram, Plt. Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra, Direktur Umum dan Human Capital PT Kimia Farma Tbk Dharma Syahputra, Bisnis Manager PT Kimia Farma Diagnostika Bali Nusra Apt Mirani Pertiwi Rahmah dan sejumlah pihat terkait termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram.

Plt Direktur Utama PT Kimia Farma, Agus Candra dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran Lab Klinik Kimia Farma akan selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk pemerintah dan masyarakat Indonesia khususnya di Kota Mataram.

“Kali ini kami membuka layanan kesehatan di jalan Sriwijaya. Layanannya itu nanti bisa lab dan non lab, radiologi, MCU kemudian juga layanan Covid-19 related pak, apakah PCR ataupun antigen,” jelas Agus.

Adapun harga yang ditawarkan kepada masyarakat kota Mataram adalah dengan harga di bawah ketentuan dari Kementerian Kesehatan ataupun pemerintah.

Pihaknya berharap, dengan diberikan harga terjangkau tersebut bisa membantu memperbanyak 3T untuk menghadapi Covid-19.

Adapun keunggulan dari Lab Klinik tersebut antara lain membuka layanan home service dengan mendatangi pasien di kantor, rumah serta di hotel sehingga masyarakat, wisatawan domestik maupun mancanegara bisa nyaman dan tidak perlu mengantri.

“Jadi itu salah satu layanan yang kami berikan. Harapan kami geliat pariwisata di Lombok dan di Kota Mataram ini bisa kembali menggeliat, ekonomi menjadi pulih tentunya,” katanya.

Apalagi tambahnya, NTB khususnya di Lombok bulan depan akan menyelenggarakan world superbike (WSBK). Jadi kehadiran Lab Klinik ini akan mensuport segala aktivitas kesehatan masyarakat di NTB khususnya di Lombok.

Bahkan, siap hadir di event World Superbike (WSBK) dalam memberikan pelayanan kesehatan sistim jemput bola kepada penonton.

“Kami sangat mendukung WSBK tersebut. Ini kami lakukan supaya geliat pariwisata di Lombok bisa kembali, ekonomi cepat pulih,” ungkapnya.

Lab klinik di NTB katanya hanya satu-satunya di Kota Mataram. Sementara klinik sebanyak 4 lokasi serta apotik sebanyak 19 lokasi.

Selain itu, kehadirannya di Kota Mataram membantu pemerintah dalam melakukan vaksinasi secara gotong royong. Kedua membantu pemerintah dalam mempercepat program 3T (testing, tracing dan treatment) dengan tujuan membantu pemerintah dalam mencegah Covid-19.

“Kemudian yang ketiga kami ditugaskan oleh presiden pak, untuk menyalurkan paket Isoman yang saat ini sudah kita salurkan 600 ribu di seluruh Indonesia. Jadi tiga tugas itu yang selama ini kami kerjakan,” bebernya.

“Kami berterima kasih pak tentunya bisa memberikan layanan kesehatan di Kota Mataram. Tentunya kami akan terus tingkatkan di kemudian hari supaya ekonomi kota Mataram cepat pulih,” tutupnya.

Sementara Direktur Umum dan Human Capital PT Kimia Farma Tbk Dharma Syahputra menjelaskan, kehadiran Lab klinik selain memberikan pelayanan kepada masyarakat juga untuk mendistribusikan paket Isoman kepada masyarakat Kota Mataram dan Lombok Barat.

“Salah satunya terkait dengan tanggung jawab sosial atau CSR. Kami sudah membangun klinik apung di Gili Indah Lombok Barat serta membina UMKM sekitar 65 UMKM,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi sebanyak dua ribu dosis sinopharm di daerah kepulauan. “Mudahan-mudahan bisa melayani masyarakat dengan baik,” katanya.

Walikota Mataram Mohan Roliskana meninjau ruang pelayanan Lab Klinik Kimia Farma

Walikota Mataram Mohan Roliskana mengapresiasi kehadiran Lab Klinik Kimia Farma. Kehadirannya menandakan ekonomi di Kota Mataram mulai tumbuh setelah dihantam pandemi Covid-19 belakangan ini.

“Aktivitas masyarakat mulai tergerak, ekonomi mulai bangkit. Terima kasih Kimia Farma sudah ada untuk Kota Mataram, teruslah berakselerasi, apalagi Laboratorium dan Rumah Sakit di Kota Mataram terus bertambah,” paparnya.

Mohan menambahkan, sebanyak 61 klinik di Kota Mataram, dengan bertambahnya satu ini, maka menjadi 62 laboratorium klinik. Artinya, ini semua bisa jadi investasi kesehatan. Mudahan bisa memberikan pelayanan, supaya derajat kesehatan masyarakat semakin baik. (Iba)