HMI Mataram ‘cium aroma’ korupsi program zero waste dan posyandu terpadu, APH didesak telusuri

Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Mataram menggelar aksi memperingati hari sumpah pemuda ke-93 di depan kantor Gubernur NTB, Kamis (28/10)

Mataram (Detikntbcom) – Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Mataram mencium aroma dugaan korupsi pada program unggulan Pemprov NTB.

Dugaan korupsi pada program unggulan Pemprov NTB tersebut yaitu pada program zero waste dan posyandu terpadu.

Hal itu disampaikan HMI pada pernyataan sikap saat aksi demonstrasi yang dilakukannya pada, Kamis (28/10) siang dengan rute Mapolda NTB menuju kantor Gubernur NTB.

“Medesak APH untuk segera menulusuri dugaan korupsi pada proyek jumbo program unggulan pemprov NTB seperti zero waste dan posyandu terpadu yang dianggarkan pada APBD NTB selama 3 tahun terakhir ini,” tegas Ketua Umum HMI Cabang Mataram Eko Saputra Bay melalui Korlap aksinya Tatang saat menggelar demonstrasi di depan kantor Gubernur NTB.

Karena HMI menilai dengan melihat berbagai gejolak persoalan yang terjadi NTB yang sampai saat ini masih belum mampu di selesaikan serta dituntaskan oleh pemerintah provinsi NTB.

“Mulai dari pada persoalan zero waste salah satu program Pemprov NTB yang sampai saat ini masih amburadul dalam proses pelaksanaanya,” bebernya dikutip dari pernyataan sikap HMI.

Selain menyoroti program unggulan Pemprov NTB juga menyoroti dugaan pungli di atas tanah Pemprov di Gili Trawangan Lombok Utara seluas 75 Hektare yang menjadi lahan ex GTI.

Selanjutnya menyoroti belum ditahannya sembilan tersangka kasus korupsi pembangunan ICU dan IGD RSUD Lombok Utara serta kasus narkoba. (Iba)