Mataram (Detikntbcom) – Direktur PT Gerbang Emas Nusa Tenggara Barat (GNE NTB) mengakui ada kekeliruan dalam mengisi data yang diminta oleh Komisi Informasi (KI).
“Ada kekeliruan tekhnis dalam pengisian form dari KI. Team umum kami mengirimkan via email data-datanya ternyata juga harus diserahkan hard copynya juga ke KI,” aku Direktur GNE Samsul Hadi saat dimintai tanggapannya, Rabu (15/12) di Mataram.
Lebih lanjut Hadi menyampaikan, indikator keterbukaan informasi itu misalnya, adanya lembaga kehumasan di internal perusahaan dan juga media sosial yang dimiliki perusahaan yang bisa diakses oleh publik juga harus menjadi penilaian oleh KI NTB.
“GNE kan ada semua itu. Tapi tahun depan Insyaallah masuk nominasi dan saya perintahkan bagian umum dan humas kami memperbaiki kekurangan data-data yang diminta KI,” tegasnya.
Pihaknya juga membeberkan, bahwa isi surat yang diminta KI pada Oktober lalu diminta dikirim lewat email. Namun ternyata harus dikirimkan juga hard copy-nya (fisiknya). Namun Hadi tidak mempermasalahkan itu, yang pasti tahun depan katanya akan masuk nominasi.
Sebelumnya Ketua KI NTB Suaeb Qury meminta Gubernur NTB Zulkieflimansyah untuk mengevaluasi dua BUMD yang dimiliki NTB karena tidak dianggap informatif. Dua BUMD tersebut yaitu PT GNE dan Bank NTB Syariah.
Hingga berita ini dipublish, Direktur Bank NTB Syariah masih belum merespon permintaan tanggapan yang disampaikan Detikntbcom. (Iba)