Mori Hanafi Dipastikan Duduk ke DPR RI, Gerindra dan PAN ‘Gulung Tikar’

Caleg DPR RI Mori Hanafi Partai Nasdem memastikan dirinya melanggeng ke DPR RI Senayan Jakarta setelah mengetahui suaranya berada di posisi kedua saat konferensi pers, 25 Februari 2024 di Kota Bima. (Iba)

DetikNTBCom – Calon Legislatif (Caleg) Partai Nasdem Mori Hanafi memastikan dirinya menjadi anggota DPR RI di Senayan Jakarta setelah mengumpulkan seluruh suaranya melalui tabulasi data C1 plano hasil 100 persen di Dapil NTB 1 (KSB, Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima).

Berdasarkan tabulasi datanya itu, Mori Hanafi memaparkan bahwa posisi pertama diraih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan jumlah 189.625 suara.

gambar Iklan

Baca juga: Real Count KPU DPR Dapil NTB 1: Nasdem Salip PKS, PKB Berlari Kencang, PAN Keok

Posisi kedua ditempati oleh Partai Nasdem dengan perolehan 97.039 suara dan di kursi terakhir atau ketiga diperoleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebanyak 96.137 suara.

Sementara Partai Amanat Nasional (PAN) dengan mengandalkan incumbent yaitu Muhammad Syafruddin terpental dengan perolehan 93.178 suara.

Sementara eks partainya yaitu Partai Gerindra dipastikan keok berada di posisi kelima terpaut jauh dengan Nasdem.

“Apa yang disampaikan oleh PKS saat konferensi pers beberapa waktu benar adanya, susunannya seperti itu, diperkuat oleh tabulasi data kita 100 persen. Kami ingin menguatkan data dari PKS,” kata Mori Hanafi saat menggelar konferensi pers, Minggu 25 Februari 2024 di Kota Bima.

Baca juga: Mori Hanafi Bagikan Kacamata Gratis Untuk Masyarakat di Pulau Sumbawa

Sementara data PKS sebelumnya menempatkan partai Nasdem berada di posisi ketiga. Namun sebelum konferensi pers PKS tersebut Partai Nasdem mengklaim sudah berada di posisi kedua seminggu sebelum PSU 25 TPS khusus DPR RI di Kecamatan Parado Kabupaten Bima.

“Makannya kami tidak mengumumkannya karena perhitungan masih berjalan. Adapun perbedaan data secara ril antara PKS dan Nasdem wajar. Namun perbedaan itu sangat tidak signifikan dan tidak merubah posisi kursi,” jelas mantan anggota DPRD NTB tiga periode itu.

Menurutnya hasil itu sudah final, termasuk suara PSU 25 TPS di Parado, 1 TPS di Pekat Dompu dan dua TPS di Sumbawa, menurutnya tidak diragukan lagi untuk disampaikan ke publik. Bahkan dirinya sudah menyampaikan laporan hasil tersebut ke Ketua Umum DPP Surya Paloh.

Eks pimpinan DPRD NTB itu berharap proses rekapitulasi KPU secara berjenjang itu bisa dikawal dengan baik.

Pihaknya menyampaikan ucapakan terima kasih secara khusus kepada koleganya Ika Rizky Veryani dan Jamaluddin Malik. Selain itu Mori juga mengucapkan selamat kepada Mahdalena PKB dan Johan Rosihan PKS terkhusus kepada seluruh masyarakat Pulau Sumbawa.

“Semoga kami bertiga bisa berkolaborasi bekerjasama dengan baik dalam rangka memajukan Pulau Sumbawa,” harapnya.

Secara khusus, Ketua Umum PSSI NTB itu menyampaikan terima kasih kepada jajaran KPU NTB dan Kabupaten/Kota, Bawaslu NTB dan Kabupaten/Kota serta jajarannya.

Menyangkut dengan partai lamanya, Mori berkelakar bahwa kursi partai Gerindra sebelumnya sebagai baju lamanya sekarang kursi tersebut pindah ke Nasdem.

Adapun program kerja yang menjadi komitmennya adalah memperjuangkan pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa. karena jika menjadi provinsi sendiri pihaknya mengklaim akan lebih baju dari Pulau Lombok.

“Kami akan menyuarakan pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa. Apabila Sumbawa itu menjadi provinsi sendiri kita akan jauh lebih kaya dari pada pulau Lombok karena kita punya tambang emas di KSB, Santog juga potensi tambang emas di Dompu,” bebernya.

“Saya yakin kita akan berjuang. Secara geopolitik lebih baik kita sendiri, sumber daya alam dan sumber daya manusia kita sudah siap,” sambungnya.

Selain itu, yang lebih penting adalah memperjuangkan infrastruktur, rumah sakit ditingkatkan dan sejumlah kebutuhan lainnya menjadi komitmennya.

Selanjutnya, Ketua Umum KONI NTB itu mempersembahkan kemenangan itu kepada klub-klub olahraga. Karena jalan menuju PON 2028 akan jauh lebih mudah.

“Saya persembahkan kemenangan ini untuk olahraga karena jalan menuju PON 2028 akan jauh lebih mudah,” katanya. Sebab event besar olahraga itu membutuh dana RP6,1 Triliun,” pungkasnya. (Iba)