Detikntbcom – Festifal Sinema Australia Indonesia (FSIA) tahun ini kini telah hadir di Mataram setelah di 10 kota di Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya digelar di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Padang, Surabaya, Mataram, Makasar, Manado, Samarinda dan Balikpapan.
FSAI mengadakan acara ramah tamah dengan mengundang semua media dan perwakilan media untuk meliput dan mempromosikan film yang ditayangkan di Epicentrum Mool secara gratis.
Ada pemutaran gratis mulai tanggal 6 – 8 Juni tahun ini dan lihat jadwal di FSAI.id untuk jadwalnya.
Pada tanggal 6 Juni kemarin, Konsul-Jenderal Australia untuk Bali, NTB dan NTT, Jo Stevens secara resmi membuka Festival Sinema di Mataram.
“FSAI tahun ini terasa istimewa karena tahun ini kami memperingati 75 tahun hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia,” ujar Ibu Stevens, pada acara ramah tamah di Bonum Cofee, jum’at 7 Juni 2024 di Mataram.
“Film adalah media yang memiliki pengaruh besar dalam
menciptakan koneksi antara negara kita. FSAI 2024 merayakan kisah-kisah yang menghubungkan kita,” ungkapnya.
Australia sangat ingin mendukung pengembangan sektor media yang kuat, profesional dan berkelanjutan di Negara-Negara termasuk indonesia.
Salah satu prioritas utama adalah program-program kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat hubungan pilar antara dan australia.
“Kami fokus untuk memperdalam hubungan kita melalui kemecaan, pendidikan, bisnis, dan budaya serta melalui program bantuan langsung,“ bebernya.
FSAI selalu mencari cara untuk menyoroti hubungan lintas budaya antara australia dan indonesia dan sangat menghargai ketertarikan kita orang Indonesia.
Sinematografer australia, Mr. Rick Rifici untuk kerjasama antara Indonesia dan Australia dan menyampaikan, bahwa Film yang akan ditanyangkan yaitu film untuk keluarga, menceritakan seorang ibu dan anak Yang yang tinggal di dekat laut.
“Misi utama filmnya (Blueback) adalah untuk mendorong orang-orang untuk melindungi laut dan lingkungan,“ tegasnya.
Film tersebut juga merupakan sebuah kisah yang diambil dari novel terpopuler di australia yang ditulis oleh Tim Winton. (Dwi)