Survey Presisi Pilkada Lotim: Elektabilitas Bapaslon Haji Iron-Edwin Tembus 35 Persen

Nampak hasil Lembaga Survey Research & Strategy (Presisi) menempatkan H Haerul Warisin berpasangan dengan Edwin teratas. (Iba)

Detikntbcom – Elektabilitas bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati Lombok Timur dengan simulasi Haerul Warisin  berpasangan Edwin Hadi Wijaya menembus angka 35 persen.

“Posisi elektabilitas dalam simulasi pasangan Haji Iron – Haji Edwin berada pada posisi teratas, berbanding lurus dengan popularitas dan elektabilitas personality keduanya,” ungkap Manager Riset dan Statistik Lembaga Survey Serearch & Strategi (Presisi) Dr Chandra saat pres rilis yang digelar, Sabtu 8 Juni 2024 di Mataram.

Sementara elektabilitas di posisi kedua, Bapaslon lain seperti Muhammad Lutfi berpasangan dengan Abdul Wahid berada di angka 16,4 persen. Bertengger di posisi ketiga ditempati oleh Bapaslon Rumaksi berpasangan dengan Amrul Jihadi 15 persen.

Kemudian berada di posisi keempat yaitu Bapaslon Suryadi Jaya Purnama – Busfi Arusagara hanya berada di angka 2,7 persen dengan swing voter’s menyisakan 30,9 persen.

“Hasil sementara ini bisa berubah seiring waktu dan penetrasi semua bakal calon,” katanya.

Karena kata Chandra, waktu masih cukup panjang untuk para bakal calon bergerak sosialisasi dan konsolidasi untuk meraih simpati dan Empati Masyarakat Lombok Timur untuk merebut swing voter’s dengan branding, visi dan misi masing-masing pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur.

Sementara untuk Popularitas, Haji Iron berada di posisi teratas dengan 62 persen berbanding lurus dengan tingkat keterpilihannya dengan angka 33 persen, disusul Muhammad Luthfi 55,50 persen.

Kemudian Ketua DPW Nasdem Rumaksi berada di posisi ketiga yaitu 52,30 persen disusul H Tanwirul Anhar 17 persen, Dr Nasruddin 16,60 persen, Suyadi Jaya Purnama 12 persen dan terakhir Lalu Satriadi.

Untuk diketahui, survey ini digelar pada 25 Mei-4 Juni 2024. Survey Presisi ini menggunakan metode Multi-stage Random Sampling dengan dengan menggunakan 440 responden, Margin off error 4,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (Dwi)