Warga Kritik Muzihir Waka DPRD NTB-Ridwan Hidayat Nilai Tak Pedulikan Konstituennya di Kelurahan Pejarakan

Kondisi Gang Ratu Balqis Kelurahan Pejarakan Kecamatan Ampenan Kota Mataram kebanjiran jika musim hujan. (Iba/Istimewa)

DetikNTBCom – Seorang warga kelurahan Pejarakan Kecamatan Ampenan Kota Mataram Izan, mengkritik keberadaan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) baik Provinsi maupun Kota Mataram yang berasal dari Kelurahan Pejarakan.

Kritikan Izan itu tentu sangat berdasar. Izan menilai keberadaan para duta Kelurahan Pejarakan tidak memberikan kontribusi kepada warga Pejarakan.

gambar Iklan

Adapun wakil rakyat yang berasal dari Kelurahan Pejarakan beber Izan, untuk DPRD Provinsi NTB adalah Muzihir yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD NTB dan Ridwan Hidayat sebagai anggota DPRD NTB.

Sementara untuk DPRD Kota Mataram, warga Pejarakan berhasil mengutus dua orang wakil rakyat yaitu Hj. Zaitun dari Fraksi Golkar dan Hj. Rachmawati dari Fraksi Partai Demokrat.

“Beliau-beliau itu adalah duta Kelurahan Pejarakan Karya. Namun aneh, mereka tidak peduli dengan konstituen yang mengutusnya. Untuk menganggarkan pengaspalan gang saja tidak peduli dan tidak mampu. Salah satunya Gang Ratu Balqis hingga kini belum juga disentuh oleh Pokir beliau-beliau itu,” beber Izan, Selasa 2 Desember 2023.

Menurutnya, di setiap musim hujan, gang tersebut kerap banjir dan tidak bisa dilewati oleh warga. “Saya berharap para wakil rakyat tersebut bisa kembali menengok warganya yang sedang dilanda banjir sekarang,” harapnya.

Hal yang sama juga disuarakan oleh Muhammad Aminurllah. Maman sapaannya itu mempertanyakan keberadaan wakil rakyat yang diutus warga kelurahan Pejarakan Kota Mataram itu.

“Saya berharap mereka yang sudah menjadi wakil rakyat dari Kelurahan Pejarakan Karya untuk kembali melihat lingkungan dan warganya sehingga tidak terkesan suara warga Pejarakan hanya dijadikan sebagai lumbung suara saja bagi mereka,” katanya.

Dikonfirmasi, Wakil Ketua DPRD NTB Muzihir menegaskan, mayoritas gang-gang yang ada di Kelurahan Pejarakan sudah diaspal hotmix, baik diaspal lewat pokok pikirannya (Pokir) maupun diaspal lewat Pokir anggota DPRD yang lain termasuk anggota DPRD Kota Mataram dari Pejarakan sendiri.

“Warga Pejarakan yang mana, suruh datang ke rumah tiang (saya). Yang mana yang tidak diperhatikan. Saya tunggu di rumah pukul 22.00 WITA ini untuk langsung dieksekusi tahun 2024 ini,” tegasnya.

Pihaknya berkomitmen untuk terus berbuat untuk masyarakat di Kelurahan Pejarakan. “Saya sebagai warga Pejarakan berkomitmen untuk terus berbuat untuk warga masyarakat Pejarakan,” katanya. (Iba)