Kaprodi Sejarah Apresiasi Sosialisasi Pelestarian Cagar Budaya oleh Museum NTB di UTS

Tim dari Museum NTB saat menggelar sosialisasi di Prodi Sejarah Universitas Tekhnologi Sumbawa (UTS)

DetikNTBCom – Museum Negeri NTB melakukan kunjungan sekaligus sosialisasi pelestarian Cagar Budaya di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Pada Kamis 15 Juni 2023.

Kunjungan kali ini merupakan tindak lanjut dari observasi terhadap objek lesung batu atau batu lumpang yang ada di kawasan UTS.

gambar Iklan

Observasi museum tersebut merupakan manifestasi dari misi ‘Kotaku Museumku Kampungku Museumku’ sebagaimana digagas oleh Kepala Museum Negeri NTB, Ahmad Nuralam.

Baca juga: PUSPAKERMA Dikaji Akademisi dan Praktisi Budaya, Kepala Museum NTB Harap Hadirkan Kekayaan Dialektika Budaya

Dalam konteks ini, museum memfasilitasi upaya pendirian museum inklusif oleh Prodi Ilmu Sejarah.

Sosialisasi Museum ini diikuti oleh mahasiswa dan dosen Prodi Ilmu Sejarah dan Ilmu Informatika berjumlah 35 orang.

Perwakilan Museum Negeri NTB Bunyamin dalam pemaparannya, menyampaikan bahwa rencana pendirian museum inklusif oleh Prodi Ilmu Sejarah merupakan hal yang sangat membanggakan karena keberadaan museum inklusif dapat mendorong naiknya Indeks Pemajuan Kebudayaan di daerah, khususnya di Nusa Tenggara Barat.

“UTS sudah memiliki modal yang cukup untuk itu. mengingat keberadaan sejumlah benda diduga merupakan peninggalan neolith di sekitar kawasan kampus,” tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari Kaprodi Ilmu Sejarah, Sukarddin. Pihaknya menyambut baik kunjungan tim dari museum tersebut.

Menurutnya, informasi yang disampaikan oleh Museum Negeri NTB sangat bermanfaat bagi civitas akademika Universitas Teknologi Sumbawa.

“Para mahasiswa menjadi lebih perhatian dan peduli dengan sejarah lingkungannya,” imbuhnya.

Scara akademik ini tentu saja bersesuaian dengan konsep Merdeka Belajar, di samping mendukung visi misi kebudayaan yang digaungkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat.

“Ke depan, Prodi Ilmu Sejarah, sebagaimana ditekankan oleh Rektor UTS, berharap akan lebih banyak kegiatan yang dapat dikolaborasikan baik itu sifatnya kajian, penulisan tugas akhir, maupun tugas magang,” ungkapnya.

Kegiatan tersebut disambut antusias peserta diskusi, terlebih lagi materi yang disajikan erat kaitannya dengan bidang ilmu yang ditempuh di bangku perkuliahan.

Pada sesi diskusi, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa dan dosen berkisar pada kriteria cagar budaya, data sistematis lesung batu, metode penilaian benda sejarah, metode pemaknaan simbol pada benda, manfaat ilmu sejarah, serta syarat-syarat kepemilikan museum pribadi.

Acara sosialisasi berlangsung lancar dan ditutup dengan foto bersama antara tim Museum Negeri NTB dengan para mahasiswa dan dosen peserta sosialisasi. (Red)