Museum NTB Sasar Siswa di Sejumlah Sekolah di Kota Mataram Belajar Ragam Hias Budaya

Museum NTB menggear pengelanan ragam hias budaya diikuti puluhan siswa-siswi di sejumlah sekolah di Kota Mataram. (Istimewa)

DetikNTBCom – Sejumlah sekolah di Kota Mataram menggelar kegiatan yang digelar Museum Negeri Nusa Tenggara Barat dalam upaya pengenalan ragam hias budaya.

Pengenalan ragam hias budaya tersebut kini lebih dimasifkan Museum NTB. Kegiatan itu dibuktikan dengan beragam acara yang digelar yang menyasar peserta didik.

gambar Iklan

“Kami laksanakan kegiatan belajar bersama di museum,” kata Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nuralam seperti siaran pers diterima, Jumat 2 Juni 2023 di Mataram.

Belajar bersama di museum diwujudkan dengan kegiatan menggambar ragam hias yang diikuti siswa dari 15 SMP sederajat di Kota Mataram. Di antaranya, SMPN 9, SMPN 7 dan SMPN 5 Mataram.

“Ini sebagai langkah kami untuk lebih mendekatkan museum pada anak-anak karena kami punya tagar museum menyenangkan,” ujarnya.

Nuralam mengungkapkan, kegiatan ini bukan ajang kompetisi, melainkan salah satu program kerja Museum NTB. Tujuannya, sebagai bentuk ekspresi, ruang belajar dan bermain anak. “Ini tidak dilombakan tetapi jadi bekal dan pengetahuan anak-anak kedepannya,” tandas kepala museum.

Sementara itu, Agus Purwanto, salah satu narasumber dalam kegiatan Menggambar Ragam Hias di Museum NTB mengungkapkan seiring perkembangan zaman, pengetahuan anak terkait peninggalan budaya semakin jarang didapatkan.

Salah satunya terkait ornamen budaya atau ragam hias. “Kita mencoba memberikan edukasi dan membuat ketertarikan terhadap budaya yang ada di NTB pada anak-anak,” katanya.

Di setiap daerah memiliki masing – masing ragam hias, dengan ciri khas yang berbeda-beda. Dengannya kegiatan ini diharapkan mampu mengenalkan dan mengajak anak anak untuk melestarikan budaya tersebut.

“Mungkin untuk menggunakan ornamen jaman dulu anak-anak tidak tertarik. Maka dari itu, kami ajak untuk tahu, meniru, dan melestarikan budaya yang ada,” tandas guru yang mengajar di SMKN 5 Mataram ini.

Saat ini memang masih banyak yang menggunakan pakaian bernuansa lokal dengan ragam hias. Namun tidak sedikit juga yang lebih mengutamakan fungsi visual dan harga jual.

Sedangkan dalam hal ini, museum ini mengenalkan dan menarik perhatian anak-anak terkait nilai filosofis yang terkandung dalam setiap ornamen budaya yang ada.

“Seperti batik itu ada motif kawung, parang, sidomukti, itu ada artinya,” jelas Esti Ebhi Evolisa, salah satu staff di Taman Budaya NTB yang menjadi narasumber di kegiatan Menggambar Ragam Hias NTB.

Seperti salah satu guru yang sedang mendampingi siswanya. “Kami melihat siswa yang berkompeten. Kemudian mengajak siapa yang mau ikut,” kata Liza, guru SMPN 9 Mataram. (Red)

gambar Iklan