Mataram (Detikntbcom),- Dunia sepakbola di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengalami perkembangan dan kemajuan. Walaupun demikian perkembangan sepakbola NTB banyak mengalami pasang surut dalam kualitas pemain, kompetisi dan organisasinya.
Namun, olahraga yang dapat diterima di semua lapisan masyarakat ini tetap bertahan apapun kondisinya.
Demikian pernyataan disampaikan ketua Umum GMNI NTB Al Mukmin Betika seperti rilis yang diterima media ini, Sabtu (26/6) di Mataram.
Menurutnya, PSSI NTB sebagai Induk dari sepakbola nasional memang telah berupaya membina atlet-atlet dengan baik, menghabiskan dana milyaran rupiah, walaupun hasil yang diperoleh masih kurang menggembirakan.
“Bukan hanya itu, di sisi lain integritas kepemimpinan PSSI NTB sangat dibutuhkan sebagai wadah optimisme generasi muda serta didorong dengan semangat dan kapasitas terhadap sepakbola,” ujar pria disapa Bung Loyal ini.
PSSI NTB banyak yang harus kita benahi ke depan, dalam mensukseskan event-event tingkat provinsi dan Internasional. Melalui Kongres pemilihan Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) NTB akan digelar Juli 2021. Banyak harapan yang bisa diimpikan ke depan demi PSSI NTB dan masa depan atlet NTB.
“PSSI NTB bukan dijadikan momentum politisasi oleh segelintir elit. Sebab kami yakini bahwa masa depan PSSI dan atlet-atlet NTB ada di generasi muda yang memiliki potensi-potensi yang unggul di cabang-cabang olahraga yang pernah teruji, yang hari ini mengharumkan nama besar daerah di tingkat Asia bukan hanya di sepakbola tetapi juga di cabang olahraga lainnya,” katanya tegas.
Oleh karena itu lanjutnya, dibutuhkan Integritas kepimpinan yang Lebih baik dalam membenahi dan memperbaiki PSSI di masa yang akan datang. Jutru bukan sebaliknya pengurus PSSI ke depan mandeg dan tidak punya Kemampuan dalam mengelola sumber daya kaum muda.
“Kita harus menyadari bersama, bahwa NTB dikenal oleh dunia atas prestasi di cabang olahraga, oleh karenanya saatnya dunia menyapa NTB dengan menorehkan prestasi di cabang-cabang olahraga terutama di cabang olahraga sepakbola,” tutupnya. (Iba)
