Terungkap! Diduga Direktur RSUD NTB Ngajak Dokter UI ‘Main’ di Hotel

Penasehat hukum (PH) Dokter UI, Sapto Dewi Trianawati membeberkan bukti screenshot chat Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Herman Mahaputra (LHM) yang diduga berselingkuh dengan stafnya seorang dokter spesialis. (Istimewa)

DetikNTBCom – Penasehat hukum (PH) Dokter UI, Sapto Dewi Trianawati membeberkan bukti screenshot chat Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Herman Mahaputra (LHM) yang diduga berselingkuh dengan stafnya.

“Ini bukti-bukti chatingan WA (WhatsApp) antara Direktur RSUD Provinsi dengan klien saya dari April hingga November 2021,” sambil menunjukkan bukti-bukti berjilid-jilik screnshot chat mesra tersebut, Minggu malam 23 Juli 2023 di Mataram.

Baca juga: Direktur RSUD NTB Bakal Ambil Langkah Hukum Soal Tuduhan Dokter UI

Hal ini itu diungkapkannya setelah Kuasa Hukum Direktur RSUD Propinsi memberikan bantahan dan meminta bukti data dan fakta.

LHM: Dlm htl aja enak g ribet

UI: Hotel mana lagi?

LHM: …. aja sih gampang wkwk

UI: Mereka dah hapal aku

UI: Mau skrg?

UI: Wkwkwk

LHM: Gpp kan tamu nginep

LHM: Jgn skrg lg ribet urus covid

UI: yaaaa lama dong

UI: yaaa udh deh ndk ap2

LHM: mkn mobil bisa …..

Namun bagi Dewi Sapto, apa yang disampaikan terkait dugaan skandal asmara ‘terlarang’ Doktet UI dengan Dokter Jack, memiliki data beberapa hotel mewah di NTB tempat melakukan hubungan asmara ‘terlarang’ itu.

“Jaman sekarang sudah canggih, bisa kita buka CCTV hotel itu. Nanti penyidik yang punya tugas meminta data pengunjung pada hari dan jam yang sama,” tegasnya.

Yang jelas kata Sapto Dewi, sangat mempersilahkan dr Jack keberatan dan melapor jika memiliki dasar hukum kuat, tidak hanya sekedar melapor saja, supaya pihaknya segera meminta aparat penegak hukum melakukan visum terhadap kliennya (dr UI).

“Orang yang belasan tahun meninggal saja bisa diketahui penyebabnya, kalau sudah di otopsi. Nah, kasus yang menimpa klien saya ini belum lama,” katanya.

Menurut Sapto Dewi, boleh saja dr Jack tidak mengakui perbuatannya dan pasti tidak mengakui, namun perbuatan itu ada korbannya.

“Ketika oknum pelaku tidak mangakui, tentu itu pasti jelas, mana ada orang yang melakukan perbuatan kurang terpuji mau mengakuinya,” ungkapnya.

Sapto Dewi juga meluruskan bahasa sesat yang dilontarkan dr Jack. Justru dirinya kembali mempertanyakan bahasa sesat itu yang mana.

“Saya tidak pernah menyesatkan masyarakat dan pembaca. Siapa dulu yang memulai hubungan itu ada dan dimana melakukan perbuatan asmara “terlarang” seperti data Hotel-hotel besar di NTB ini ada. Kami punya data itu, apanya yang susah, tidak ada yang susah di jaman canggih ini,” geramnya.

Dikatakan Sapto Dewi, kalau merasa ada pencemaran nama baik, tentu ketika perbuatan tidak terbukti, silahkan saja melapor. Tapi ini perbuatan ada, artinya bukan pencemaran nama baik. Malah dirinya akan melaporkan dugaam pelecehan terhadap kaum perempuan, pasal pelecehan itu ada.

“Saya tidak mau gembar-gembor, pasti laporkan oknum pelaku. Nanti kita uji materi, saya fight karena sudah keterlaluan. Klien saya harus dibela secara hukum, harkat dan martabatnya di injak-injak, bisa tidak kembalikan harkat dan martabat klien saya itu,” pungkasnya.

Sebelunya, Direktur RSUD NTB dr Lalu Herman Mahaputra dimintai tanggapannya membantah semua atas tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya salah satunya mengenai pemberhentian Dokter UI tersebut.

Dokter Jack sapaannya ini menjelaskan, bahwa Dokter UI itu adalah ASN Unram. Pemberhentian itu katanya atas analisa beban kerja di RSUD NTB.

“Kalau pasiennya gak ada, gimana efisiensinya. Kita juga terlalu banyak itukan gimana efisiennya. Kita kan sudah punya dokter organik selama ini. Kalau yang lain itu dokter yang diperbantukan. Kalau kemudian dari beban kerja kita itu sudah tidak ideal maka kita kembalikan lagi ke Unram,” jelasnya saat dimintai tanggapannya via telfon, Minggu 23 Juli 2203 kemarin.

Pihaknya juga membantah keras dugaan menjanjikan untuk menikahi Dokter UI. Bahwa dengan tegas dirinya sudah berkeluarga.

“Lucu sekali itu, ngapain saya seperti itu. Saya kan sudah punya istri kok. Gak lah saya punya keluarga kok. Apa hubungannya (dengan pemberhentian itu),” bantahnya.

Dugaan hubungan asmara yang terjalin dari April 2021 hingga akhir tahun 2021 yang diungkap oleh Dokter UI itu juga dibantah keras oleh mantan Direktur RSUD Kota Mataram itu.

“Silahkan aja mau dia ngomong apa silahkan saja. Yang jelas kami profesional kok bahwa di situ ada analisa kerja kami di situ. Asmara apa, saya sudah punya keluarga kok nikahin apa ngawur aja,” katanya membantah. “Biar jelas beritanya saya udah nunjuk pengacara ya teman-teman,” tutupnya.

Sebelumnya, melalui kuasa hukumnya Penasehat Hukum Direktur RSUD NTB dr. Lalu Herman Mahaputra yaitu Dr. Frizal Fhirzhal Arzhi Jiwantara SH MH menegaskan akan mengambil langkah hukum atas tuduhan itu.

Bahwa dugaan yang dialamatkan kepada kliennya itu adalah semuanya tidak benar.

“Stateman yang tidak benar itu. Kami akan melakukan upaya hukum karena merusak baik klien kami, karena hal seperti itu harus dibuktikan dengan fakta dan data,” kata pria bergelar Doktor Hukum tersebut saat konferensi pers, Minggu 23 Juli 2023 di Mataram. (Red)