Detikntbcom – Pengamat Ekonomi Unversitas Mataram (Unram) Dr Iwan Harsono memberikan catatan bagi kinerja Penjabat Wali Kota Bima Mohammad Rum pasca dinilai kinerjanya meningkat oleh Kemendagri pada triwulan II.
Menurut Iwan, mengutip dari pernyataan Kepala Dinas Kominfotik Kota Bima Mahfud, bahwa sejumlah catatan penting hasil evaluasi pada triwulan II meliputi penanganan inflasi dengan titik fokusnya diminta untuk meningkatkan kinerja penyelesaian inflasi dan dibuatkan prognosa neraca pangan.
Baca juga: Capaian Kinerja Pj Wali Kota Bima Meningkat Triwulan II
Supaya tidak rancu, jelas pakar ekonomi Unram itu, kata triwulan II ditulis triwulan I 2024 karena triwulan I 2024 merujuk ke Januari-Maret.
Data yang terpublish BPS pada Januari-Maret, jelas Iwan, PJ Wali Kota Bima harus kerja ekstra keras untuk menekan inflasi ini karena tugas utama Pj Walikota Bima menekan inflasi supaya tidak bertambah kemiskinan.
Catatan penting di point satu ini adalah data inflasi Kota Bima tear on year Maret 2024 berada di angka 3,1 lebih tinggi dari year on year bulan maret tahun sebelumnya hanya berada di angka 2,63. (Catatan tahun lalu 2023 Pemkot Bima sukses menekan Inflasi sesuai target RPJMD Kota Bima, akhir tahun di bawah 4).
“Sangat hati-hati inflasi Kota Bima meningkat pada bulan maret dibangdingkan pada bulan sebelumnya,” katanya di Mataram, Kamis 25 April 2024.
Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi M-To-M (inflasi bulanan) pada Maret 2024 antara lain jelasnya seperti beras, telur ayam ras, ikan bandeng/ikan bolu, emas perhiasan, cabai rawit, bahan bakar rumah tangga, kacang panjang, ikan tuna, minyak goreng dan sigaret kretek mesin (SKM).
“Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi M-TO-M, antara lain tomat, ikan layang/ikan benggol, daging ayam ras, ikan kembung, ikan aso-aso, kacang atom, ikan tengiri, salak, apel daun kemangi dan sabun detergen bubuk,” pungkasnya. (Iba)
