Lombok Barat, (Lombok Fokus)-TVRI Nusa Tenggara Barat melakukan kegiatan syuting program jejak jejak islam di Kecamatan  sekotong Kabupaten Lombok Barat.
Proses pengambilan gambar di lakukan di beberapa tempat peninggalan wetu telu di Dusun Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah Kec.Sekotong.Sabtu (29/06).

“Tema jejak jejak islam kali ini adalah cahaya iman dari ujung barat lombok,yang akan di siarkan secara nasional pada tanggal 15 juli 2019,”ungkap Suparman, sang produser acara.

Adapun lokasi pengambilan gambar, menurut Suparman adalah Ponpes Darul Qur”an Wal Hadist,Tempat wudu berupa kendi atau “Bong”,Qur’an bertulis tangan, lokasi masjid kuno, makam dan beberapa benda peninggalan lainnya.

Adapun tujuan dari program acara jejak jejak islam TVRI adalah untuk mendokumentasikan potensi potensi sejarah sebagai tanda bahwa pulau lombok kaya akan peninggalan peninggalan sejarah.

“Kami ingin memperkenalkan kepada pemirsa TVRI seluruh indonesia bagaimana proses masuknya islam di Kecamatan Sekotong beserta bukti-bukti peninggalannya, “lanjut Suparman, di sela-sela pengambilan gambar di Masjid Raudatul Muslimin Dusun Telaga Lebur Kebon.

Lebih jauh,Suparman juga menjelaskan bahwa program jejak jejak islami merupakan perubahan dari acara jalan jalan islami yang telah tayang di TVRI sejak tahun 2009.

Acara tersebut mendokumentasikan berbagai peninggalan jejak jejak penyebaran islam di seluruh pulau lombok dan sumbawa.

Saat di konfirmasi tentang begitu banyaknya peninggalan peninggalan yang belum terdokumentasikan dan di ketahui oleh publik. Kru TVRI NTB menyatakan siap datang untuk melakukan kegiatan peliputan.

“Kami sudah meliput jejak jejak peninggalan sejarah islam dari ujung utara Pulau Lombok hingga ujung selatan,dari bima,dompu,sumbawa kami pernah datangi”,ungkapnya.

Berdasarkan hasil liputan di Dusun Telaga Lebur,di temukan beberapa barang peninggalan jejak islam di dusun tersebut. Beberapa di antaranya adalah berupa Al-Qur’an tulis tangan yang berusia ratusan tahun,khotbah idul fitri,tongkat,dan kendi tempat wudhu yang konon jika di isi tidak bisa penuh,di pakai tidak bisa habis.(sid).

Lombok Barat, (Lombok Fokus)-TVRI Nusa Tenggara Barat melakukan kegiatan syuting program jejak jejak islam di Kecamatan  sekotong Kabupaten Lombok Barat.
Proses pengambilan gambar di lakukan di beberapa tempat peninggalan wetu telu di Dusun Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah Kec.Sekotong.Sabtu (29/06).

“Tema jejak jejak islam kali ini adalah cahaya iman dari ujung barat lombok,yang akan di siarkan secara nasional pada tanggal 15 juli 2019,”ungkap Suparman, sang produser acara.

Adapun lokasi pengambilan gambar, menurut Suparman adalah Ponpes Darul Qur”an Wal Hadist,Tempat wudu berupa kendi atau “Bong”,Qur’an bertulis tangan, lokasi masjid kuno, makam dan beberapa benda peninggalan lainnya.

Adapun tujuan dari program acara jejak jejak islam TVRI adalah untuk mendokumentasikan potensi potensi sejarah sebagai tanda bahwa pulau lombok kaya akan peninggalan peninggalan sejarah.

“Kami ingin memperkenalkan kepada pemirsa TVRI seluruh indonesia bagaimana proses masuknya islam di Kecamatan Sekotong beserta bukti-bukti peninggalannya, “lanjut Suparman, di sela-sela pengambilan gambar di Masjid Raudatul Muslimin Dusun Telaga Lebur Kebon.

Lebih jauh,Suparman juga menjelaskan bahwa program jejak jejak islami merupakan perubahan dari acara jalan jalan islami yang telah tayang di TVRI sejak tahun 2009.

Acara tersebut mendokumentasikan berbagai peninggalan jejak jejak penyebaran islam di seluruh pulau lombok dan sumbawa.

Saat di konfirmasi tentang begitu banyaknya peninggalan peninggalan yang belum terdokumentasikan dan di ketahui oleh publik. Kru TVRI NTB menyatakan siap datang untuk melakukan kegiatan peliputan.

“Kami sudah meliput jejak jejak peninggalan sejarah islam dari ujung utara Pulau Lombok hingga ujung selatan,dari bima,dompu,sumbawa kami pernah datangi”,ungkapnya.

Berdasarkan hasil liputan di Dusun Telaga Lebur,di temukan beberapa barang peninggalan jejak islam di dusun tersebut. Beberapa di antaranya adalah berupa Al-Qur’an tulis tangan yang berusia ratusan tahun,khotbah idul fitri,tongkat,dan kendi tempat wudhu yang konon jika di isi tidak bisa penuh,di pakai tidak bisa habis.(sid).