Pengamat : Visi Misi Ziadi-Aswatara Paling Visioner dan Progresif


LOTENG, LOMBOK FOKUS| Debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah Sabtu Malam (07/10/2020) berjalan seru dan menarik. Pada Debat tersebut seluruh pasangan calon (paslon) ikut hadir. 

Pengamat Politik dari Universitas 45 Mataram, Dwi Hidayat memberikan penilaiannya terhadap debat yang diadakan oleh KPU tersebut. Menurut Dwi, debat berjalan cukup menarik.
“Debat tadi malam cukup menarik, berjalan seru dan cukup memberikan gambaran kita tentang gagasan paslon dalam membangun Lombok Tengah,” ucapnya, Minggu (08/10/2020). 
Menurut Dwi, paslon nomor urut dua Ahmad Ziadi dan Lalu Aswatara lebih menguasai panggung dan materi, serta lebih luwes memaparkan visi misi.
“Tadi malam, saya melihat Ziadi-Aswatara lebih bisa menguasai panggung, Ziadi terlihat lebih luwes, enjoy dan tenang dalam menyampaikan visi misi, pun juga dengan menjawab pertanyaan yang ada,” jelasnya.
Visi dan Misi Ziadi-Aswatara, dianggap Dwi lebih visioner dan progresif untuk diterapkan di Lombok Tengah.
“Visi dan misi Ziadi-Aswatara, itu visioner, bisa menjawab ataupun memberikan solusi terkait permasalahan di Kabupaten Lombok Tengah ini. Pemikiran Ziadi sangat progresif, dan memang seperti inilah pemimpin yang dibutuhkan saat ini,” terangnya.
Dwi juga memberikan poin plus kepada paslon Ziadi-Aswatara, yang mampu menjawab pertanyaan dari paslon lain, yakni Fathul-Nursiah. Menurutnya, Ziadi menjawab pertanyaan dengan brillian. 
“Saya memberikan poin plus kepada Ziadi-Aswatara. Ziadi menjawab pertanyaan dari Nursiah dengan brillian. Ziadi membuat Nursiah kaku, dan bingung untuk bertanya. Nursiah menunjukkan dia tidak siap memberikan pertanyaan kepada paslon Ziadi-Aswatara,” ujarnya. 
Untuk paslon lain, Dwi menilai beragam. Khusus paslon nomor urut satu Lale-Sumum, dinilainya paling kurang menguasai panggung terlalu gugup, sedangkan paslon nomor empat Fathul-Nursiah bermain aman dan miskin gagasan. Sementara, nomor urut tiga Masrun-Habib cukup bagus dalam penyampaian tapi masih kalah bagus dari Ziadi-Aswatara. Selanjutnya nomor urut lima Saswadi-Dahrun, terlalu birokratis, miskin ide. 
Ziadi-Aswatara adalah paslon yang diusung oleh Partai Demokrat dan PPP. Sedangkan, debat sendiri diadakan di Hotel Dmax, Desa Penujak, Lombok Tengah.
www.lombokfokus.com