Zul-Rohmi dua periode dan ekspektasi wilayah timur NTB

Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah (Istimewa)

Oleh: Sangaji Sape*

Menanggapi isu miring yang beredar akhir-akhir ini tentang berpisahnya paket Zul-Rohmi pada pilkada 2024 mendatang justru menjadi hal positif bagi pasangan dua doktor.

gambar Iklan

Bahkan angin segar bagi lintasan politik Zul-Rohmi II periode sebab dengan statemant tokoh politik seperti tuan guru Mahali Fikri akan menimbulkan rasa simpati berlebihan dari masyarakat bawah.

Kalau Kami melihat sejauh ini persoalan pembangunan daerah khususnya kami yang berada di ujung timur NTB sudah sangat merasakan manfaatnya bahkan kami menilai kinerja gubernur dan wakil sudah on the track, membangun dan memperbaiki infrastruktur yang jauh sebelum mereka memimpin kami di bagian timur tidak merasakan pelayanan yang seperti dilakukan Zul-Rohmi.

Artinya Zul-Rohmi menunaikan janji politiknya, walaupun memang masih ada kekurangan dan menurut kami itu hal yang wajar dalam pemerintahan apalagi di tengah pandemi covid19.

Saya pikir melempar isu miring pisahnya dua doktor ini hanya hal politis tidak perlu ditanggapi dengan serius, lorong panjang masih butuh cahaya dan hanya bisa diterangi oleh Zul-Rohmi.

Statement petinggi Ormas sekaligus ketua partai politik hal yang wajar, sebenarnya statement semacam itu kami warga masyarakat kalangan bawah pun bisa berucap “ingin pemimpin dari ormas sendiri” ini juga bagian kegalauan seorang ketua partai yang mungkin tidak puas dengan kinerja pemerintahan Zul-Rohmi. Tapi menurut hemat saya sebagai seorang tokoh politik beliau tidak menggiring pada ranah ambiguitas dalam berucap.

Demokrat adalah partai pengusung dan Ormas NWDI merupakan kantong suara pada Pilkada lalu, dengan statement yang dilontarkan itu justru menjadi pertanyaan bagi masyarakat bawah dan bahkan bernilai negatif, bisa saja dinilai kurang porsi pembagian ‘kue kekuasaan’ atau juga bisa juga NWDI ingin kembali berkuasa seperti di era TGB lalu.

Harapan kami tokoh seperti tuan guru Mahali Fikri bisa menjadi tokoh teladan dalam kancah perpolitikan NTB, jangan sampai dengan ucapan remeh temeh seperti itu justru akan menurunkan kredibilitasnya sebagai tokoh.

Kami di bagian timur NTB siap lahir batin mendukung paket Zul-Rohmi jilid II, pak gubernur dan ibu wagub lebih baik fokus menyelesaikan amanah dari rakyat tidak perlu menanggapi isu-isu miring. Kami menunggu kerja Zul-Rohmi untuk kami masyarakat di bagian timur NTB.

*Penulis adalah pegiat sosial

Editor: Oleng