Solusi harga jagung anjlok, Pemprov NTB tengah menunggu ijin ekspor

Ilustrasi petani jagung (Ist)

Mataram (Detikntbcom) – Pemerintah Provinsi NTB tengah menunggu terbit ijin ekspor jagung dari Kementerian Perdagangan RI untuk mencari solusi atas surplus hasil produksi jagung di NTB.

“Doakan segera agar ijin ekspor dari Mendag bisa segera kami urus dan selesaikan sehingga solusi sementara harga jagung ini bisa kita atasi,” kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah melalui laman facebook miliknya, Minggu 15 Mei 2022 di Mataram.

Hal itu dilakukan oleh Bang Zul sapaannya, setelah mendengar paparan Kadis Perdagangan, Kadis Pertanian, Kadis Peternakan dan Kadis Perindustrian atas kondisi harga jagung dari salah satu pembeli besar yaitu PT Seger Agro Nusantara.

Zul memaparkan, harga ayam sekarang jatuh, sehingga pabrik ayam menurunkan permintaan pada pakan. Permintaan pakan turun menyebabkan mereka menurunkan volume membeli bahan baku seperti jagung.

“Karena pembelian jagung berkurang maka jagung yang sedang puncak-puncaknya kita panen sekarang tidak akan mampu diserap atau dibeli oleh pembeli jagung seperti biasa. Untuk jagung dari Alas sampai Sape kita surplus lebih dari 300 ribu ton. Artinya harga jagung akan anjlok bahkan nggak ada harga sama sekali,” terangnya.

Dipaksa seperti apapun katanya untuk membeli jagung, tidak akan ada yang beli karena terjadi surplus yang cukup banyak. Oleh karena itu, pihaknya mencari solusi dengan mengekspornya ke luar negeri.

“Satu-satunya cara sementara untuk menyelamatkan jagung petani kita adalah dengan melakukan ekspor ke Luar Negeri,” tutupnya. (Iba)