Soroti penurunan peruntukan pupuk di tahun 2023, Akhdiansyah beri sejumlah cacatan untuk Gubernur NTB

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nusa Tenggara Barat (DPRD NTB) Akhdiansyah. (Istimewa)

Mataram (Detikntbcom) – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Nusa Tenggara Barat (DPRD NTB) Akhdiansyah memprediksi adanya kekurangan pupuk bersubsidi untuk petani di tahun 2023.

Menurut ketua Bapemperda ini ini menegaskan bahwa pupuk urea bersubsidi adalah kebutuhan primer bagi berlanjutnya proses tanam menanam.

gambar Iklan

“Di tahun 2023 ada kemungkinan problem peruntukan pupuk di NTB terindikasi dari data peruntukan berdasarkan SK Gubernur tahun 2022. Bagi beberapa daerah seperti Dompu, Lotim dan Loteng ada penurunan drastis peruntukan dari tahum sebelumnya 2022 dan dibanding 2023 ke depan,” ungkapnya seperti siaran pers diterima Detikntbcom pada, Kamis 24 November 2022.

Katanya, Gubernur Zulkieflimansyah harus mengetahui adanya penurunan tersebut. Jangan sampai ada dinamika di lapangan baru bersikap.

Oleh karena itu, mantan aktivis PMII ini memberikan tiga cacatan yang bisa dilakukan untuk Pemprov khususnya Gubernur NTB.

“Pertama, pak Gubernur bisa dicek kerja Dinas Pertanian dan kedua, pak Gubernur bisa dicek rumus pembagian pupuk yang berlaku saat ini,” papar pria disapa Guru Toi ini.

Selanjutnya, Gubernur NTB katanya setidaknya menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala daerah di NTB serta melakukan pemetaan potensi masalah pupuk dan solusinya.

“Baik dari masalah-masalah klasik soal distribusi pupuk, maupun masalah baru tentang rumus pembagiam yang merugikan petani di beberapa daerah di NTB,” tutupnya. (Iba)