Mataram, (Lombok Fokus) – Pemprov telah merancang NTB Zero Waste atau bebas sampah Sejak pertengahan Desember 2018 lalu, Namun, program ini dianggap minim gerakan oleh Aliansi Pemuda Peduli Mahasiswa (APPM) NTB untuk mewujudkan NTB bebas sampah.
Anggapan lain bahwa program Zero Waste hebat dalam kosep saja, Karena masih minimnya keterlibatan dan gerakan Pemuda maupun masyarakat. program Zero Waste pemerintah provinsi NTB juga terindikasi ada penyimpangan pengelolaan dana pada tahun 2018-2019.
Dari indikasi tersebut APPM melakukan aksi di Kejaksaan Tinggi NTB, karena Konsep Zero Waste yang diharapkan untuk menanggulangi masalah sampah dari segi konsep sangatlah baik, akan tetapi dalam segi implementasinya sangatlah nihil. 28/08/2018.
” Sampai hari ini program Zero Waste yang digaungkan pemerintah dari segi implementasinya masih kurang maksimal, dan bahkan temuan kami di lapangan pendanaan untuk bank sampah tidak tepat sasaran” Ungkap Fadil (Kordum Aksi).
Ada dua point tuntutan APPM NTB kepada Kejaksaan Tinggi NTB, yakni :
1. Mengusut Tuntas Aliran Dana Pengelolaan Program Zero Waste Yang Husus Ke Bank Sampah Atau Kelompok Penerima.
2. Menindak Tegas Oknum Yang Memperkaya Diri Sendiri Dari Dugaan Penimpangan Pengelolaan Dana Progam Zero Waste Tahun 2018-2019.
Humas Kejaksaan Tinggi NTB (Dedi Irawan) menanggapi tuntutan itu, ia akan segera menangani tuntutan dari Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (APPM) NTB.
