Sekda NTB Buka Sosialisasi Gerakan Revolusi Mental

Dalam rangka mendorong kesamaan gerak dan langkah dalam implementasi Revolusi Mental, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Inpres Nomor 12 Tahun 2016 sebagai panduan dalam revolusi mental di tingkat nasional dan daerah. Ada  5 sasaran yang menjadi prioritas dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental  yaitu Indonesia Melayani, Indonesia  Bersih, Indonesia Tertib,  Indonesia Mandiri, serta Indonesia Bersatu.

Untuk mempercepat pencapaian target yang ditetapkan dalam Inpres tersebut, Kemenko PMK sebagai penanggungjawab Gerakan Nasional Revolusi Mental,   berkolaborasi dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM NU)  Mataram mengadakan kegiatan aksi nyata gerakan nasional revolusi mental dengan menggelar bazar layanan dan talkshow layanan publik inklusi dan inspiratif di Pondok Pesantren Dari Galah Pagutan Mataram,  minggu 8 april 2019.

Kegiatan dibuka oleh pelaksanaa tugas Sekeretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat H.  Iswandi. SH. Sekda mengapresiasi kegiatan revolusi mental yang digelar Kemenko PMK di Nusa Tenggara Barat.  Dalam sambutannya Pot Senda provinsi NTB mensosialisasikan program Zero Wasir yang merupakan program unggulan provinsi NTB dalam penanggulangan sampai.  Dalam kesempatan tersebut Sekda  meminta dukungan tokoh agama,  tokoh masyarakat,  dan pesantren untuk mensosialisasikan program zero  waste  sehingga masyarakat mengetahui dan ikut mendukung guna terciptanya lingkungan  yang bersih,  indah dan rapi.

Kegiatan aksi nyata gerakan nasional revolusi mental diawali dengan bazar layanan publik yang menghadirkan dinas dan instansi lingkup pemerintah provinsi NTB dan pemerintah Kota Mataramt untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti pelayanan perpanjangan SIM dan STNK dari Polda dan Samat NTB, Pengaduan layanan publik dari Dinas Komfotik NTB,  pelayanan administrasi kependudukan dari Dukcapil Kota Mataram, pelayanan kesehatan dari dinas kesehatan,  donor darah dari PMI NTB.  Disamping bazar layanan publik,  panitia juga mengadakan jalan sehat dan bazar kuliner.

Untuk mendorong perubahan pada cara pandang, cara pikir, dan cara kerja dalam pembangunan, digelar juga talkshow layanan publik inklusi dan inspiratif dengan mengundang narasumber dari asisten deputi pengembangan masyarakat Kemenko PMK ibu Ir. Mustikorini Indrajatiningrum,  MM,  Wakil Ketua Umum PBNU Prof.  Dr.  Ma’sum Mahfoezd,  Kepala Kampung Media NTB, Fairus  Abadi.SH,  dan Kepala Dinas Dukcapil yang diwakili oleh Dia.  H.Hasmin. Talkshow dihadiri 350 peserta yang berasal dari perwakilan OPD lingkup pemotong NTB dan Kota Mataram, Lurah, Perwakilan Ormas,  OKP, dan jamaah Pondok Pesantren Darul Falah  dari Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah,  Lombok Timur dan Lombok Utara.

www.lombokfokus.com

Sekda NTB Buka Sosialisasi Gerakan Revolusi Mental

Dalam rangka mendorong kesamaan gerak dan langkah dalam implementasi Revolusi Mental, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Inpres Nomor 12 Tahun 2016 sebagai panduan dalam revolusi mental di tingkat nasional dan daerah. Ada  5 sasaran yang menjadi prioritas dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental  yaitu Indonesia Melayani, Indonesia  Bersih, Indonesia Tertib,  Indonesia Mandiri, serta Indonesia Bersatu.

Untuk mempercepat pencapaian target yang ditetapkan dalam Inpres tersebut, Kemenko PMK sebagai penanggungjawab Gerakan Nasional Revolusi Mental,   berkolaborasi dengan Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (LAKPESDAM NU)  Mataram mengadakan kegiatan aksi nyata gerakan nasional revolusi mental dengan menggelar bazar layanan dan talkshow layanan publik inklusi dan inspiratif di Pondok Pesantren Dari Galah Pagutan Mataram,  minggu 8 april 2019.

Kegiatan dibuka oleh pelaksanaa tugas Sekeretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat H.  Iswandi. SH. Sekda mengapresiasi kegiatan revolusi mental yang digelar Kemenko PMK di Nusa Tenggara Barat.  Dalam sambutannya Pot Senda provinsi NTB mensosialisasikan program Zero Wasir yang merupakan program unggulan provinsi NTB dalam penanggulangan sampai.  Dalam kesempatan tersebut Sekda  meminta dukungan tokoh agama,  tokoh masyarakat,  dan pesantren untuk mensosialisasikan program zero  waste  sehingga masyarakat mengetahui dan ikut mendukung guna terciptanya lingkungan  yang bersih,  indah dan rapi.

Kegiatan aksi nyata gerakan nasional revolusi mental diawali dengan bazar layanan publik yang menghadirkan dinas dan instansi lingkup pemerintah provinsi NTB dan pemerintah Kota Mataramt untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, seperti pelayanan perpanjangan SIM dan STNK dari Polda dan Samat NTB, Pengaduan layanan publik dari Dinas Komfotik NTB,  pelayanan administrasi kependudukan dari Dukcapil Kota Mataram, pelayanan kesehatan dari dinas kesehatan,  donor darah dari PMI NTB.  Disamping bazar layanan publik,  panitia juga mengadakan jalan sehat dan bazar kuliner.

Untuk mendorong perubahan pada cara pandang, cara pikir, dan cara kerja dalam pembangunan, digelar juga talkshow layanan publik inklusi dan inspiratif dengan mengundang narasumber dari asisten deputi pengembangan masyarakat Kemenko PMK ibu Ir. Mustikorini Indrajatiningrum,  MM,  Wakil Ketua Umum PBNU Prof.  Dr.  Ma’sum Mahfoezd,  Kepala Kampung Media NTB, Fairus  Abadi.SH,  dan Kepala Dinas Dukcapil yang diwakili oleh Dia.  H.Hasmin. Talkshow dihadiri 350 peserta yang berasal dari perwakilan OPD lingkup pemotong NTB dan Kota Mataram, Lurah, Perwakilan Ormas,  OKP, dan jamaah Pondok Pesantren Darul Falah  dari Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah,  Lombok Timur dan Lombok Utara.

www.lombokfokus.com