PT. STM Bantah Tuduhan PKC PMII Bali Nusra [Hak Jawab]

MATARAM| Menanggapi artikel di lombokfokus.com pada 28 Juli 2020, dengan judul “Keruk Emas Dompu, PT. STM Dinilai Tidak Ada Kontribusi”. Kami ingin mengklarifikasi bahwa klaim Ketua Pengurus PKC PMII Bali Nusra tersebut tidak sesuai dengan fakta dan kenyataan yang ada.

PT Sumbawa Timur Mining (PT STM), adalah perusahaan swasta yang melakukan eksplorasi berdasarkan Kontrak Karya (KK) generasi ketujuh di Hu’u, Dompu, Nusa tenggara Barat.

Manajer Komunikasi PT. STM, Agus Hermawan dalam hak jawabnya menyatakan bahwa  STM telah menunjukkan komitmen untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Dompu.

“STM berkomitmen untuk menetapkan standar tinggi dalam semua aspek operasi yang terkait dengan proyek Hu’u. Sejak beroperasi pada tahun 2010, STM telah menunjukkan komitmen terhadap penciptaan lapangan kerja untuk masyarakat Kabupaten Dompu, melakukan
pengadaan barang secara lokal sesuai kebutuhan dan melaksanakan program pengembangan masyarakat khususnya bagi masyarakat di Kecamatan Hu’u. STM akan terus mempertahankan komitmen ini di masa depan,” Ungkap Agus melalui Pers Relise yang dikirim ke Media Kami.

Penyerapan tenaga lokal minimal 70%, ditargetkan untuk penduduk kecamatan Hulu sesuai keahlian yang diperlukan.

“Semua kontraktor STM melakukan pekerjaan dengan menggunakan minimal 70% karyawan lokal. Perekrutan karyawan STM dan kontraktor juga selalu menargetkan penduduk di Kecamatan Hu’u, sesuai dengan keahlian yang diperlukan,” Lanjutnya

“Saat kegiatan operasional berada
pada puncaknya pada bulan Februari dan Maret lalu, STM mempekerjakan 640 karyawan dan kontraktor di Proyek Hu’u. Sekitar 70% dari karyawan dan kontraktor tersebut merupakan penduduk lokal Kabupaten Dompu dan daerah sekitarnya.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan perusahaan, jumlah karyawan lokal dan bidang pekerjaan yang dapat diisi oleh masyarakat setempat akan terus bertambah. STM juga secara teratur memberikan laporan perkembangan dengan instansi Pemerintah Daerah terkait,” tambahnya

Selain merekrut karyawan lokal untuk bekerja di perusahaan, STM juga memiliki beberapa komitmen yang saat ini sedang diimplementasikan termasuk:

• Selama tahun 2019, STM memberikan kesempatan bisnis bagi sekitar 25 kontraktor lokal dengan total belanja lebih dari Rp. 70 miliar, atau rata-rata Rp. 2,5 miliar untuk setiap kontraktor, angka ini belum termasuk efek berganda yang ditimbulkan bagi masyarakat setempat.

• STM mengelola program Pengembangan Masyarakat dengan menyediakan dana untuk proyek berdasarkan prioritas dan kebutuhan masyarakat dan memastikan kegiatan dilakukan secara partisipatif, transparan, akuntabel, dan berkelanjutan. Selama tahun 2019, STM menyalurkan dana sebesar Rp. 2,7 miliar untuk pelaksanaan program Pengembangan Masyarakat sebagai bentuk peran serta perusahaan dalam mendorong kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi proyek.

• STM telah menjajaki kemungkinan pelaksanaan pelatihan kejuruan, bekerja sama dengan LLK Sumbawa untuk memberikan keterampilan bagi generasi muda Kecamatan Hu’u sehingga mereka dapat mengembangkan potensi yang ada di daerahnya.

• STM akan terus memprioritaskan keterlibatan perusahaan lokal untuk bekerja dengan perusahaan, asalkan mereka memenuhi kriteria yang disyaratkan Perusahaan, dan pengumuman proses tender dilakukan secara terbuka dan transparan.

www.lombokfokus.com