PMII Mataram Minta Kasat Pol PP NTB Dicopot

MATARAM | Demonstrasi yang dilakukan
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di kantor gubernur NTB Senin (24/08) siang tadi berujung pada sikap anggota Pol PP Provinsi NTB menghalang halangi tugas wartawan ketika hendak mengambil gambar. Wartawan radarmandalika.id, Muh. Arif malah dibentak, didorong dan alat rekamnya menggunakan Handphone itu ditepis. Anggota Satpol itu mengira dirinya direkam oleh wartawan Pemrov tersebut.

Menanggapi hal tersebut Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC. PMII) Kota Mataram, meminta kepada pihak terkait untuk segera mencopot Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Nusa Tenggara Barat.

gambar Iklan

Ketua PC. PMII Kota Mataram Herman Jayadi, menegaskan bahwa Pers merupakan salah satu pilar Demokrasi,  menyampaikan informasi ke publik sesuai fakta dan data lapangan yang ada,

“Tidak boleh ada intimidasi terhadap teman-teman Pers., Lebih-lebih, setiap tindak tanduk Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif, serta Sahabat-Sahabat Aktivis, dan Rakyat, itu tidak luput dari siaran pers, sehingga dengan cepat kita mendapatkan informasi,” ungkapnya.

Herman juga menyampaikan memintaagar Kasat Pol PP Provinsi NTB untuk segera dicopot.

“secera kelembagaan PMII mengutuk dengan tegas segala bentuk tindakan represif terhadap insan pers, sehingga apapun alasannya pihak terkait harus segera mengevaluasi kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi NTB, atau bahkan mencopot jabatan Bapak Tri Budi Prayatno sebagai Kasat Pol PP NTB itu yang juga pernah menjabat sebagai Kadis Kominfo NTB,” imbuhnya.

www.lombokfokus.com