Soal blank spot di Lido, tim Diskominfotik NTB segera cek lapangan minggu depan

Kadis Kominfotik NTB Dr Najamuddin Amy saat menerima audiensi dengan sejumlah mahasiswa Lido di Mataram

Mataram (Detikntbcom),- Blank spot (lemah sinyal) di Nusa Tenggara Barat masih menjadi perhatian serius bagi semua pihak termasuk Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB untuk dilakukan perbaikan. Lemah sinyal tersebut kerap terjadi di daerah terluas dan terpencil di NTB.

Di Desa Lido Kecamatan Belo Kabupaten Bima misalnya, sudah beberapa tahun terakhir masyarakat mengeluhkan adanya lemah sinyal. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, pemerintah mengharuskan masyarakat, siswa dan mahasiswa untuk belajar online serta melakukan virtual meeting demi menghindari kerumunan.

gambar Iklan

merespon hal itu, Kadis Kominfotik NTB Dr. Najamuddin Amy menegaskan akan memperhatikan setiap keluhan masyarakat Nusa Tenggara Barat. Termasuk lemah sinyal yang dikeluhkan masyarakat Lido beberapa tahun terakhir.

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB Dr. Najamuddin Amy saat diwawancara di ruangannya, Jumat (27/8) di Mataram

Mantan Karo Humas Pemprov ini menegaskan, hari Selasa Minggu depan tim Kominfotik akan diturunkan ke lapangan untuk melihat kondisi sinyal yang ada. Sehingga bisa dicarikan solusinya.

“Selasa Minggu depan, tim dari Kominfotik saya perintahkan turun untuk cek bertemu langsung dengan Kades serta masyarakat Lido di sana. Mengajak juga tim Kominfotik Kabupaten,” ungkapnya saat diwawancara, Jumat (27/8) usai menerima dialog dengan perwakilan mahasiswa Lido di kantornya Mataram.

Pihaknya menjelaskan, bahwa Dinas Kominfotik NTB tugasnya mengkoordinasikan kepada pihak terkait termasuk mengkoordinasikan dengan Dinas Kominfotik Kabupaten Bima.

Kominfotik Kabupaten Bima jelasnya, punya kewenangan untuk mengakomodir segala keluhan masyarakat soal blank spot ini. Termasuk blank spot di Desa Lido. “Merekalah yang punya kewenangan itu. Kami tugasnya hanya koordinasi,” tegasnya.

Pada dialog tersebut dihadiri Kabid Sandi dan Keamanan Kominfotik, tim dari PT Telkom, tim dari Balai Monitoring Frekuensi dan sejumlah pihak lainnya. (Iba)