Pimpinan DPRD NTB soroti naiknya harga tiket pesawat

Wakil Ketua DPRD NTB Fraksi Gerindra Mori Hanafi ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/3) di Mataram.

Mataram (Detikntbcom) – Beberapa bulan ini, harga tiket pesawat terus mengalami kenaikan. Hal ini dikhawatirkan dapat berdampak buruk pada sektor pariwisata. Oleh karenanya, Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi meminta Kementerian Perhubungan agar segera mencarikan solusi, supaya sektor pariwisata daerah paska hantaman Covid-19 bisa bangkit kembali.

“Harapan kita tentu ini ada solusi secepatnya, karena kalau terus naiknya begini maka yang paling terdampak ini pariwisata. Belum usai Covid-19 sudah di hantam lagi dengan mahalnya harga tiket pesawat,” ujar Wakil Ketua DPRD NTB, H Mori Hanafi, Rabu 20 Juli 2022.

gambar Iklan

Mori sangat memahami kondisi dunia penerbangan saat ini yang juga harus terdampak akibat tingginya harga bahan bakar pesawat pengaruh perang Ukraina dan Rusia, sehingga harga energi dunia menjadi ikut melambung tinggi. Tingginya harga bahan bakar avtur tersebut, berimbas ke maskapai sehingga harus menaikkan harga tiket.

“Kita tahu harga avtur jadi salah satu penyebab naiknya harga tiket pesawat akibat dampak perang Rusia dan Ukraina. Sementara harga avtur itu paling krusial bagi dunia penerbangan, sehingga mau tidak mau maskapai juga menyesuaikan tiket pesawat,” ucapnya.

Menurut Mori, tentu perlu ada intervensi dari Kementerian Perhubungan untuk mengatasi tinggi harga tiket pesawat tersebut. Salah satunya memberikan subsidi pada dunia penerbangan sehingga harganya bisa lebih murah. “Subsidi ini penting. Karena kalau ada subsidi dari pemerintah paling tidak bisa membantu maskapai,” katanya.

Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) NTB juga mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat ke wilayah itu.

“Harga tiket ini naiknya sudah gila-gilaan,” kata Ketua DPD ASITA NTB, Dewantoro Umbu Joka.

Ia menilai naiknya harga tiket pesawat ini menghambat dan memukul kebangkitan pariwisata di wilayah itu setelah pandemi COVID-19. “Kami mendesak Pemprov NTB, turun tangan mengatasi melambungnya harga tiket pesawat ini,” ucapnya.

Menurut dia, melambungnya harga tiket pesawat tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata setelah dihantam pandemi Covid-19.

“Harga tiket pesawat ke Lombok sudah naik gila-gilaan. Kenaikannya, sudah enggak masuk akal,” ujarnya. (Iba)