Detikntbcom – Ketua Komisi V DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Hadrian Irfani, mengungkapkan keprihatinannya atas jumlah pelajar di NTB yang masih terjerat dalam berbagai persoalan hukum.
Ia menyatakan bahwa persoalan tersebut meliputi kasus narkoba, perkelahian, pelanggaran ITE, dan masalah lainnya. Menurutnya, hal ini membutuhkan perhatian bersama dari pihak sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) serta orang tua.
Politisi PKB ynag terpilih menjadi anggota DPR RI Dapil NTB 2 itu menyoroti kurangnya upaya antisipasi dan pencegahan dari pihak sekolah dalam membina para pelajar. Ia menekankan perlunya sosialisasi yang lebih intensif mengenai bahaya narkoba, pelecehan seksual, dan tindak pidana remaja.
Irfani juga mengingatkan bahwa persoalan pendidikan tidak hanya terfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan moral peserta didik.
Dalam upaya penanggulangan masalah ini, Irfani menyatakan bahwa pihaknya akan mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dikbud dalam waktu dekat. “Kami akan panggil Kadis Dikbud soal ini,” katanya, Senin 8 April 2024 di Mataram.
Ia menekankan bahwa degradasi moral merupakan masalah serius yang harus ditangani dengan upaya pembinaan, pencegahan, dan sosialisasi yang lebih intensif. Keprihatinan Irfani juga mencakup perilaku sejumlah pelajar yang masih makan di warung-warung selama bulan puasa.
Ia menegaskan bahwa penanganan masalah ini membutuhkan dukungan serta kerja sama yang baik dari seluruh pihak, termasuk sekolah, Dikbud, orang tua, dan keluarga peserta didik.
Untuk itu Irfani mengajak untuk bersama-sama melakukan upaya preventif, pembinaan, pengawasan, dan sosialisasi guna mengatasi masalah tersebut. (Iba)