Siapa Donatur Zul-Uhel dan Iqbal-Dinda di Pigub NTB?

Bakal Calon Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Lalu Muhammad Iqbal berlatar diduga donatur Pilgub NTB antara Haji Isam dan Tomy Winata. (Iba)

Detikntbcom – Pertarungan di Pemiihan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) sepertinya akan berlangsung sengit. Pilgub NTB diprediksi kuat akan diikuti oleh hanya dua pasangan calon saja.

Dua pasangan calon tersebut yaitu petahana Zulkieflimansyah berpasangan dengan HM Suhaili FT (Zul-Uhel) dan mantan Duta Besar Indonesia untuk Turkey Lalu Muhammad Iqbal menggandeng Bupati Bima dua periode yaitu Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda).

Baca juga: PKS NTB Pasca Zul-Uhel Kunci Tiket Demokrat: Insya Allah Jemput Kemenangan 

Adapun partai politik pengusung Zul-Uhel yaitu PKS, Nasdem, Demokrat dan Hanura. Sudah lebih dari cukup memenuhi 20 persen kursi di DPRD NTB. Sementara pasangan Iqbal-Dinda diusung oleh Partai Gerindra, PAN dan PPP bahkan informasi yang diperoleh Detikntbcom tengah melobi PKB.

Sementara Partai Perindo, PBB, dan PDI Perjuangan hingga hari ini belum cukup memenuhi 20 persen kursi DPRD NTB untuk mengusung pasangan Sitti Rohmi Djalillah dan Musyafirin (Rohmi-Firin).

Baca juga: Golkar Resmi Usung Iqbal-Dinda? PKB Tengah Berproses: Berpotensi Head to Head

Artinya Pemilihan Gubernur (Pigub) NTB hanya akan diikuti oleh pasangan Zul-Uhel versus Iqbal-Dinda.

Namun, siapa donatur di balik dua pasang calon Gubernur NTB itu, berikut menurut sumber terpercaya dirangkum Detikntbcom:

1. Haji Isam

Sosok Haji Isam adalah salah satu konglomerat nasional yang dikenal sebagai Crazy Rich Kalimantan Selatan (Kalsel). Haji Isam diketahui merupakan bos batu bara. Pria bernama Andi Syamsuddin Arsyad ini pertama kali terjun ke dunia pertambangan melalui rekannya Johan Maulana, seorang penambang batu bara lokal.

Kemudian, Haji Isam direkrut menjadi kontraktor pelaksana di PT Arutmin Indonesia di bawah Commanditaire Vennootschap (CV) Jhonlin Baratama.

Baca juga: Iqbal-Dinda Resmi Kantongi Tiket PPP, Muzihir: Tak Akan Berubah Kecuali Calonnya Meninggal

Haji Isam mampu mengembangkan CV menjadi PT Jhonlin Baratama.  Dia juga kemudian mengembangkan bisnisnya di sektor lain di bawah naungan PT Jhonlin Group, seperti PT Jhonlin Marine and Shipping dan PT Jhonlin Air Transport.

Menurut sejumlah laporan mencatat bahwa kekayaan Haji Isam telah mencapai sekitar triliunan rupiah. Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa kemungkinan besar jumlah kekayaannya terus bertambah seiring dengan perkembangan bisnisnya yang pesat.

Sebelum sukses seperti saat ini, Haji Isam diketahui pernah menjalani berbagai profesi, di antaranya pernah menjadi tukang ojek, buruh muat, sopir angkutan, pekerja perkayuan hingga tukang tebang.

Andi Syamsuddin Arsyad merupakan nama asli pria yang akrab disapa Haji Isam ini. Dia merupakan pria kelahiran tahun 1977 di Bone, Sulawesi Selatan.

Andi Syamsuddin Arsyad beragama Islam, dia memiliki istri bernama Nursam Jhonlin. Haji Isam memiliki dua orang anak bernama Liana Saputri dan Jhony Saputra.

Haji Isam dikenal sebagai donatur politik di berbagai Pilkada di Kalimantan dan Sulawesi. Bahkan Haji Isam menjadi salah seorang donatur Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 dan Prabowo-gibran di Pilpres 2024 lalu.

Sementara di Pigub NTB, Haji Isam disebut-sebut menjagokan Lalu Muhammad Iqbal dan menjadi donatur utama. Bahkan informasi yang diperoleh Detikntbcom, Haji Isam diduga sudah menggelontorkan dana segar sekitar Rp 200 miliar untuk memenangkan Iqbal di Pilgub NTB yang bakal digelar 27 November 2024 nanti termasuk di antaranya mengunci partai besar di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Iqbal-Dinda seperti Gerindra, PAN dan PPP bahkan berupaya mengunci PKB diduga ada campur tangan Haji Isam

Bahkan informasi yang diperoleh media ini, baru-baru ini diduga berkunjung ke NTB, salah satunya diduga kuat untuk memperkuat Iqbal pada Pilgub NTB mendatang. Selain itu, menjajal berbagai investasi di berbagai sektor di NTB termasuk tambang, energi terbarukan, hingga sektor pariwisata.

Media ini mengkonfirmasi kebenaran soal itu, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Lalu Muhammad Iqbal.

2. Tomy Winata

Sama seperti Haji Isam, Tomy Winata atau Oe Suat Hong merupakan seorang pengusaha sukses Indonesia keturunan Tionghoa. Pria yang memiliki panggilan akrab TW ini menjalankan bisnis di berbagai bidang seperti properti, konstruksi, perdagangan, perhotelan, perbankan, transportasi, dan juga telekomunikasi di bawah Grup Artha Graha yang dimilikinya. Selain itu, ia dikenal memiliki hubungan dekat dengan kalangan militer (Sumber: merdeka.com).

TW memulai usahanya dari bawah. Ia, yang dulunya merupakan seorang yatim-piatu miskin, mulai merintis hubungan bisnisnya dengan pihak militer di tahun 1972, pada saat ia dipercaya membangun kantor koramil di Singkawang. Sejak saat itu, hubungan bisnisnya dengan kalangan militer, terutama dengan beberapa perwira menengah dan tinggi, terus berlangsung.

Baca juga: Zulkieflimansyah Incar Satu Tiket Partai Hanura NTB, Suhaili-Iqbal Baru Ambil Formulir

Ia sering dipercaya mengerjakan banyak proyek seperti membangun barak dan sekolah tentara serta menyalurkan barang-barang ke markas tentara di Papua dan di tempat-tempat lain seperti Ujungpandang dan Ambon. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, TW berhasil mengembangkan kerajaan bisnisnya dengan membangun mega proyek Sudirman Central Business District (SCBD) bernilai investasi sebesar US$ 3,25 miliar bersama Yayasan Kartika Eka Paksi milik Angkatan Darat.

Bisnisnya yang kian menggurita pun dapat dilihat dari besarnya peran TW dalam pembangunan Bukit Golf Mediterania, Kelapa Gading Square, The City Resorts, Mangga Dua Square, Pacific Place, Discovery Mall Bali, Borobudur Hotel, The Capital Residence, Apartemen Kusuma Candra, Ancol Mansion, The Mansion at Kemang, Mall Artha Gading, dan Senayan Golf Residence. Selain itu, sejumlah kapal pesiar yang dimilikinya dan usaha pariwisata yang dikelolanya di Pulau Perantara dan Pulau Matahari di Kepulauan Seribu turut mengokohkan dirinya sebagai konglomerat sukses.

TW merupakan group 9 naga yang juga kerap menjai donatur di berbagai perhelatan Pilpres. Termasuk donatur di berbagai Pilkada di Indonesia.

Di Pilkada NTB misalnya, TW diduga disebut-sebut menjadi salah satu donaturnya Zulkieflimansyah yang berpasangan dengan HM Suhaili FT itu. Saat Zulkieflimansyah menjadi Gubernur pada 2018-2023, TW diduga kerap melakukan lawatan dan kunjungan kerja di NTB dan Zulkieflimansyah selalu menemaninya.

Informasi yang diperoleh Detikntbcom, TW diduga sudah menggelontorkan dana segar ke pria asal Sumbawa yang juga mantan anggota DPR RI 3 periode itu sebesar Rp 150 miliar untuk biaya politiknya.

Media ini mengkonfirmasi kebenaran soal itu, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Zulkieflimansyah. Pesan yang dikirim masih centang satu. (Iba)