Pemuda NW Angkat Bicara, Management Pengelola BAZNAS LOTIM Amburadul.

Ketua Pemuda NW Kabupaten Lombok Timur, Hasanah Efendi. (Ist/LF)

LOTIM, LOMBOK FOKUS| Pimpinan Pemuda Nahdatul Wathon(NW) Lombok Timur menilai menagement pengelolaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur dinilai masih amburadul. Seperti halnya dalam sistim administrasi kurang tertata dengan baik.

“Kami nilai menagement pengelolaan Baznas Lotim masih amburadul dan perlu diperbaiki,” tegas Ketua PD Pemuda NW Lotim, Hasanah Efendi di Selong, Minggu (14/06/2020).

gambar Iklan

Selain itu, lanjut Haspen, panggilan akrabnya, pengelolaan Baznas Lotim juga dinilai tidak sehat. Kita melihat masih dijalankan  sistem kedekatan dengan penguasa. Artinya siapa yang dekat dan lebih dikenal maka akan cepat dilayani, sedang yang tidak dikenalkan terabaikan kendati melakukan upaya secara prosedural.

Seperti contoh ‎Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang mengajukan proposal ke pihak Baznas Lotim. Tapi karena tidak dikenal akhirnya diabaikan. Namun saat dikomplain soal proposal yang diajukan, pihak Baznas dengan seenaknya bilang proposalnya hilang, dan diminta buat proposal baru lagi.

“Hilang proposalnya, disuruh buat lagi, hilang lagi, disuruh lagi proposalnya. Artinya ini menandakan Baznas Lotim tidak profesional dalam menjalankan tugasnya,” ujar Haspen.

Tidak itu saja, tambah Magister Komunikasi ini mengatakan pihaknya juga  banyak mendapat laporan dan keluhan soal pengelolaan uang ummat itu yang cenderung ke arah monopoli dalam penyalurannya.

Bahkan  masyarakat harus gigit jari saat mau memasukan proposal bantuan, ada tulisan di pintu mohon  maaf sementara tidak menerima proposal, tapi ketika ada orang yang kenal dengan pengurus Baznas membawa proposal bisa langsung masuk dan cepat cairnya.

Seperti Kemaren ada keluhan dari salah satu pengurus LKSA yang harus bolak balik membuat proposal sampai tiga kali, karena proposal pertama dan keduanya hilang sehingga disuruh lagi buat proposal. Sehingga ini sudah tidak benar pengelolaan managemen di dalam Baznas itu amburadul.

” Masak proposal orang bisa hilang dalam ruangan yang begitu megah dan esklusif, sehingga dirinya menduga ada kesengajaan untuk tidak diperhatikan,” tukasnya.

Ketua Pemuda NW Lotim ini juga mencium ada ketidak harmonisan dalam unsur pimpinan Baznas itu, sehingga Bupati Lotim  sebagai orang yang bertanggung jawab atas Baznas Lotim, karena  Bupati  yang SK- kan harus memperbaiki kondisi ini. Jangan sampai karena kepentingan tim Bupati pada Pilkada 2018 lalu urusan ummat diabaikan.

“Kami minta pertanggung jawaban Bupati Lotim atas pengangkatan pimpinan Baznas Lotim yang duduk sekarang ini, dengan cara mengevaluasi,” tandas Hasanah Efendi.

Sementara ditempat terpisah Pengurus Baznas Lotim, L.Muhir saat dikonfirmasi mengakui kalau masalah administrasi masih kurang, sehingga kedepannya kami akan memperbaiki untuk lebih baik lagi.

” Terima kasih atas kritik dan saran berbagai pihak terhadap Baznas Lotim untuk arah lebih baik,” tegas Muhir.

Selain itu, lanjut Muhir, terkait masalah administrasi di Baznas Lotim tentunya terletak pada Sekretaris Baznas yang dinilai belum maksimal dalam mengelola administrasi yang baik.

Sehingga seringkali pihaknya memberikan masukan dan menegur Sekretaris untuk lebih memperketat administrasi yang ada di Baznas. Agar tidak ada permasalahan seperti proposal hilang maupun lainnya.

” Kita sudah minta untuk membuat rak atau lemari tempat pengarsipan proposal maupun lainnya agar lebih tertata dengan baik,” tandasnya.

Kemudian Sekretaris Baznas Lotim, Abdul Hanyyi sempat dihubungi melalui telepon selulernya akan tapi dirinya mengaku sedang rapat di Baznas.‎ Tutupnya, (SN.04)

www.lombokfokus.com