Presiden LFC perintahkan skuad harus menang tak boleh kalah apalagi seri di liga 3

Presiden LFC yang juga anggota DPR RI H. Bambang Kristiono bersama tim management memperkenalkan skuad utama LFC yang berlaga di Liga 3 Provinsi NTB, Rabu (24/11) di Mataram.

Mataram (Detikntbcom) – Liga 3 Nusa Tenggara Barat resmi digelar hari ini, Rabu (24/11) di Gelanggang Olahraga (GOR) 17 Agustus Turida Kota Mataram digelar oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) NTB.

Sebanyak 18 klub yang dipertandingkan dalam liga tiga tahun ini dibagi dalam dua zona karena ada penambahan empat klub saat kongres biasa beberapa waktu lalu.

gambar Iklan

Dalam menghadapi event bergengsi tingkat Provinsi tersebut, Lombok Football Club (LFC) mengklaim sudah mempersiapkan diri sangat matang mulai dari perekrutan pemain dan coach (pelatih) yang didatangkan dari berbagai daerah di Indonesia hingga pemusatan latihan serta menggelar beberapa laga persahabatan dengan klub lain.

Presiden Lombok Football Club (LFC) H. Bambang Kristiono (HBK) menegaskan akan bermain habis-habisan dalam menghadapi klub-klub di liga 3.

Pihaknya juga menegaskan, sudah mempersiapkan diri dengan taktik dan tehnik dapat menyelesaikan laga tersebut dengan bersungguh-sungguh tanpa mengenal lelah.

Tentunya katanya, dengan bekerja keras tidak boleh menyerah hingga bisa memenangi pertandingan tersebut. Dengan begitu pihaknya memerintahkan kepada skuad di bawah asuh Margono untuk memenangi pertarungan tersebut.

“Tidak boleh seri apalagi kalah dalam kompetisi ini. Artinya kita harus selalu menang dalam sebuah pertandingan,” perintahnya tegas saat launching resmi julukan untuk klub dan suporter LFC, Rabu (24/11) yang dihadiri seluruh management LFC dan pemain di Mataram.

HBK yang juga Anggota DPR RI dari Dapil NTB 2 Pulau Lombok ini mengatakan, terus mendatangkan pemain dari Banda Aceh, Jakarta hingga Papua untuk mendorong dan menutup celah kekurangan di LFC.

Saat ini LFC telah memiliki 25 pemain yang menjadi skuad utama.

Sementara Juru Bicara LFC Rannya Agustyra Kristiono, mengatakan banyaknya pemain luar Lombok yang berada di LFC, selain karena banyak pemain Lombok telah terikat kontrak dengan klub lain, juga agar para pemain dapat saling belajar, karena memiliki banyak pemain dari berbagai daerah.

“Saya amat bahagia menjadi bagian dari LFC, karena perbedaan menjadi sesuatu yang indah di sini. Aceh Jakarta Kalimantan Surabaya Sorong dan Jayapura,” katanya.

“Kenapa LFC merekrut pemain luar, selain tidak bisa merekrut banyak putra daerah, ini menjadi kesempatan emas bagi mereka untuk saling belajar dengan teman dari luar,” ujarnya.

Meskipun banyak pemain berlatarbelakang berbeda, namun Rannya mengatakan yang mempersatukan LFC adalah kecintaan terhadap sepakbola.

“Kita adalah komunitas di mana kita didik dan bina anak kita untuk menjadi anak profesional. Hal yang mempersatukan kita satu, kecintaan kita kepada sepakbola,” katanya.

Rannya juga mengutip quote dari legenda basket Michael Jordan, yang memiliki pesan jangan pernah menyerah untuk menggapai tujuan.

“Rintangan tidak harus menghentikan kita. Jika kita berlari dan menabrak tembok jangan pernah berlari dan menyerah. Temukan cara mendaki, atau improvisasi menaklukkan,” katanya.

LFC juga pada acara tersebut memperkenalkan 25 pemain yang mengisi skuad utama, serta pelatih dan ofisialnya.

Selain itu acara juga diisi dengan peluncuran julukan suporter LFC, yaitu BABALO atau Barisan Batur Lombok, dan logo LFC bergambar kijang.

Dua pemenang yang menginisiasi nama untuk suporter LFC dan logo LFC diberikan hadiah masing-masingĀ  Rp5 juta. (Iba)

gambar Iklan