Massa aksi soroti sejumlah proyek diduga bermasalah di Dikbud NTB

Sejumlah massa aksi menyoroti adanya dugaan sejumlah proyek bermasalah di Dikbud NTB, Selasa (14/12) di Mataram.

Mataram (Detikntbcom) – APPM-NTB kembali menggelar aksi jilid II di Dikbud NTB terkait program dan project dana bos afirmasi dan Kinerja 2019-2020, kegiatan sabtu budaya, dan pengadaan 11 unit kapal praktik fiberglass untuk sekolah SMAN/SMKN di NTB

Herman menyatakan bahwa project dana bos afirmasi dan kinerja (pembelian tablet) senilai 34 Miliar Rupiah bermasalah, karena oknum pengusaha di Dikbud NTB inisial FZ (Kabid SMA) dan inisial IRW oknum PPK PKLK terindikasi melakukan permainan terstruktur dan masif dan tidak memberikan kuasa penuh kepada sekolah yang dibentuk oleh panitia BOS sekolah masing-masing.

gambar Iklan

Ruslan mengungkapkan persoalan kedua, yakni indikasi pungli pada kegiatan sabtu budaya yang dimotori oleh Dikbud NTB.

“Kami sepenuhnya mendukung agenda tersebut karena punya nilai postlitif untuk kemajuan siswa siswi NTB dalam memperkenalkan budaya,” ujarnya saat menggelar aksi di Dikbud NTB, Selasa (14/12) di Mataram seperti siaran pers diterima.

Fadhil (Koordinator Umum) menjelaskan persoalan ke-3 adalah pada project pengadaan 11 unit kapal praktik (fiberglas) dengan nilai anggaran kurang lebih 24 Miliar Rupiah yang ditemukan tidak sesuai spek oleh Kejaksaan Tinggi NTB.

Masa APPM-NTB ditemui oleh pejabat di Dikbud NTB yakni Sekdis Dikbud, Kabid SMA, dan SMK.

Sekdis Dikbud menanggapi aksi demonstrasi menjelaskan project pengadaan 11 unit kapal tahun 2018 dan dana bos afirmasi dan kinerja (pembelanjaan tablet) tahun 2019-2020 sudah ditangani oleh Aparat Penegak Hukum.

“Sedangkan untuk program sabtu budaya, jika teman-teman menemukan kejanggalan pungutan liar, maka berikan kepada kami bukti pelanggaran yang dilakukan oknum Dikbud tersebut, agar segera kami tindak lanjuti dan memberikan sangsi,” tutupnya. (Iba)