IMBI Mataram harap semua pihak tidak memperkeruh suasana soal penahanan 10 aktivis di Polda NTB

Ketua Umum HMI BADKO Bali Nusra Arif Kurniadin (kiri) tengah berbincang dengan 10 aktivis termasuk Jenlap Aksi Muhafid menjadi tahanan Polda NTB atas blokir jalan yang dilakukan selama empat hari di pertigaan Waro Kecamatan Monta Kabupaten Bima beberapa waktu lalu. (Dokumen Istimewa)

Mataram (Detikntbcom) – Ketua Ikatan Mahasiswa Bima (IMBI) Mataram Irwan berharap kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak memperkeruh suasana atas penahanan 10 demonstran di Mapolda NTB.

Puluhan demonstran tersebut ditahan oleh Polres Kabupaten Bima karena diduga melakukan blokade jalan selama empat hari berturut-turut di pertigaan Desa Waro Kecamatan Monta Kabupaten Bima beberapa hari yang lalu menuntut perbaikan infrastruktur 7 desa di wilayah tersebut.

“Kami berharap kepada semua pihak baik OKP, Ormas maupun masyarakat Bima untuk tidak memperkeruh dulu keadaan terkait diamankannya 10 orang aktivis oleh pihak kepolisian. Karena kami dari IMBI Mataram sedang melakukan upaya diplomasi terhadap pihak kepolisian yaitu Polda NTB serta Gubernur NTB agar 10 orang aktivis ini bisa dilakukan restoratif justice atas penahannya sehingga mereka bisa kuliah kembali,” harap Irwan pada media ini, Selasa 16 Mei 2022 di Mataram.

Langkah diplomasi ini kata Irwan, berdasarkan hasil kesepakatan maupun masukan dari OKP yang bernaung di IMBI Mataram dalam dua kali rapat dengan berbagai mahasiswa Bima yang di ada di Mataram.

“Kami juga berharap dukungan dari semua pihak agar mempercayakan kami dari IMBI Mataram dengan menempuh jalur diplomasi ini karena menurut kami merupakan sebuah langkah yang tepat dalam menyelesaikan masalah ini,” harapnya lagi.

Menurutnya, unjuk rasa yang dilakukan berbagai pihak di beberapa wilayah di Indonesia dalam merespon penangkapan 10 aktivis oleh Polres Bima itu tidak akan menyelesaikan masalah bagi mereka.

Selain itu pihaknya akan memberikan informasi kepada seluruh masyarakat Bima terkait informasi dan perkembangan 10 aktivis yang ditahan di Polda NTB itu.

“Tolong percayakan ke kami dulu selaku pengurus IMBI Mataram dalam menyelesaikan permasalahan ini dimana mereka yang diamankan ini merupakan mahasiswa Mataram juga. Besar harapan kami 10 orang aktivis ini bisa dilakukan restoratif justice atas penahannya dan bisa melanjutkan aktivitas perkuliahan melalui jalur komunikasi dan diplomasi,” tutupnya. (Iba)