DetikNTBCom – Sebuah Pondok Pesantren (Ponpes) bakal segera dibangun dengan misi mencetak para santri-santriwari yang akan menghafal alqur’an.
Ponpes di bawah Yayasan Ahmad Murad Ihsan berlokasi di Gegutu Dayan Aik, Desa Kekeri, Kecamatan Gunung Sari Kabulaten Lombok Barat itu menurut pengelolanya, Ustadz Dafitli Ikhsan Lc, M.H., bahwa misi Ponpes itu bukan saja belajar bahasa arab terbaik di Pulau Lombok namun juga seluruh Indonesia.
“Misinya mewujudkan pendidikan bahasa Arab terbaik bukan hanya di Pulau Lombok namun juga di Indonesia. Insya Allah dengan santri-santriwati penghafal 30 juz. Mereka hafal dan menguasai bahasa Alquran,” jelas Ustadz itu.
Namun untuk sementara katanya, belum ada santri-santriwatinya. Namun pada tahun 2024 mendatang akan dibuka secara resmi. Untuk sementara yang ada sekarang ujarnya adalah anak-anak penghafal Alqur’an.
Sementara progres pembangunan Ponpes tersebut masih 20 persen dibangun di atas tanah 33 are berasal sumbangan pihak ketiga.
Pihaknya mengungkapkan, Ponpes tersebut sangat membutuhkan dana dari para donatur yang dermawan untuk melunasi tanah tersebut berapapun sumbangan itu.
“Kami butuh donatur tetap dengan nominal berapapun perbulan untuk memenuhi biaya operasional pondok, karena kami memungut biaya pendidikan semurah yang kami bisa dan kami juga akan memberikan beasiswa bagi yang tidak mampu dan punya kwalitas yang bagus,” bebernya.
Sejarah dibangunnya Ponpes tersebut jelasnya, karena melihat para muridnya belajar Alquran di ruang tamu rumahnya yang sangat terbatas sejak tahun 2010.
Beberapa tahun kemudian, jumlah mereka bertambah sehingga muridnya yang perempuan belajar di kamar tamu dan yang laki belajar di berugak.
Dari tahun ke tahun murid-muridnya itu selalu bertambah jumlahnya, bisnis burung puyuh dia lakoni sebelumnya terkena musibah sehingga kadang puyuh pun jadi tempat ngaji.
“Pada 2018, gempa besar menimpa Pulau Lombok sehingga kandang pun kami jadikan tempat pengungsian. Setelah itu dipakai ngaji oleh anak-anak, hingga hari ini anak anak cewek belajar di eks kandang puyuh dan anak anak cowok di eks kandang ayam,” ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berinisiatif untuk membangun Ponpes permanen dengan bantuan pihak ketiga. Dafitli berharap Ponpes itu akan melahirkan para penghafal Alquran terbaik di Nusa Tenggara Barat.
“Dengan demikian saya berharap masyarakat bisa mensuport niat mulia ini. Untuk para donatur kami menyampaikan terima kasih atas sumbangannya,” harapnya. (Red)