Detikntbcom – Anggota Komisi V DPR RI sekaligus Ketua DPW Partai NasDem NTB, Mori Hanafi, menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pembangunan dan peningkatan jalan bypass di Lombok agar berfungsi optimal serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sejak awal, Mori menolak wacana pembangunan jalan tol di Lombok. Menurutnya, proyek tersebut belum sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan fiskal daerah.
Ia menilai prioritas saat ini adalah memastikan jalan bypass yang menghubungkan Bandara Internasional Lombok (BIL) hingga Pelabuhan Kayangan benar-benar layak dan mampu mendukung konektivitas ekonomi daerah.
“Saya sejak awal menolak ide pembangunan jalan tol karena belum saatnya. Yang dibutuhkan masyarakat adalah jalan bypass yang berfungsi baik, nyaman dilalui, dan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Mori, Senin 20 Oktober 2025.
Politisi NasDem asal Bima itu juga memastikan dirinya akan mengawal langsung proses pembangunan bypass, mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Ia mendorong pemerintah daerah untuk segera menuntaskan pembebasan lahan agar pekerjaan teknis bisa segera dimulai tanpa hambatan.
“Begitu lahan tuntas, feasibility study dan DED bisa langsung berjalan. Kita ingin pembangunan ini tidak berhenti di wacana, tapi betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Lombok,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mori menilai keberfungsian jalan bypass secara maksimal akan menjadi penggerak utama roda perekonomian di Pulau Lombok. Infrastruktur ini diharapkan mampu menghubungkan sentra pertanian, kawasan industri, dan destinasi pariwisata secara efisien.
“Jalan yang baik bukan hanya soal aspal dan beton, tapi juga soal nadi kehidupan ekonomi rakyat. Jika konektivitas lancar, ekonomi akan tumbuh lebih cepat dan merata,” pungkasnya. (Iba)












