Mataram (Detikntbcom) – Mori Hanafi angkat bicara soal polemik rencana pergantian dirinya dari posisi Wakil Ketua DPRD NTB.
Sebagai kader dari sebuah partai komando seperti partai Gerindra, Mori Hanafi menegaskan tetap taat dan patuh terhadap apapun keputusan partai termasuk mengganti dirinya dari posisi pimpinan DPRD NTB.
“Saya ini kader partai. Pimpinan DPRD itu by given (diberikan) dari pusat. Jadi kalau pusat itu mau meminta pergantian saya selaku pimpinan itu wewenangnya pusat. Selaku kader terbaik kader yang paling senior ya tentunya kita taat azas,” tegas Mori ditemui di ruang kerjanya di DPRD NTB, Kamis (7/5 di Kota Mataram.
“Jadi ini tidak usah dipolemikkan, tidak usah diperdebatkan. Sewaktu-waktu DPP mau mengganti itu hal yang wajar,” sambung tokoh Pulau Sumbawa ini.
Dewan dari Dapil Bima Dompu dan Kota Bima iji menganggap kejolak rencana pergantian dirinya dari kursi pimpinan adalah hal yang wajar karena kewenangan pergantian ada di DPP.
Terkait isu keretakan hubungan antara dirinya dengan Haji Bambang Kristiono (HBK) Mori menegaskan bahwa tidak ada masalah personal antara dirinya dengan HBK. Bahkan Mori mengatakan komunikasi dengan HBK masih terus berjalan seperti biasa.
“Tidak ada masalah personal saya dengan beliau (HBK), beliau orang yang saya hormati, komunikasi kami masih tetap jalan tidak ada masalah,” ungkapnya. (Iba)