Detikntbcom – Himpunan Mahasiswa Islam Badan Koordinasi Bali Nusa Tenggara (HMI Badko Nusra) meminta Polisi Resort Kota (Polresta) Mataram untuk memanggil Sekda NTB LGA untuk dimintai keterangan dalam pusaran kasus dana alokasi khusus (DAK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dikbud NTB).
Kasus yang menjerat mantan Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (Kabid SMK) Ahmad Muslim itu juga diduga menyeret Kadis Dikbud NTB Aidy Furqan. Siang tadi, Senin 13 Januari 2025 Kadis Aidy Furqan diperiksa peniyidik Polreta Mataram dan dicecar puluhan pertanyaan.
“Penyidik Polreta Mataram tidak harus berhenti di situ (hanya melakukan pemeriksan terhadap Kadis), namun juga harus melakukan pengembangan terhadap pejabat teras NTB yaitu Sekda NTB. Karena kasus DAK tersebut tahun 2024 saat LGA menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTB,” kata Ketua Umum HMI Badko Bali Nusra Abdul Halik, Senin 13 Januari 2025 di Mataram.
Abdul Halik meyakini, kasus DAK Rp99 miliar tersebut diduga kuat masuk ke kantung pribadi Sekda NTB. termasuk diduga kuat untuk biaya pencalonan istrinya di kontestasi Pileg 2024 lalu.
“Sebab, pencopotan kabid SMK yang lama dijabat M. Khairul Ikhwan digantikan Ahmad Muslim yang di-OTT itu saat LGA menjabat sebagai Penjabat Gubernur NTB. Ini pintu masuk bagi penyidik Polresta Mataram siapa dalang di balik proyek pendidikan itu,” beber Halik.
Belum lama ini, HMI Badko Bali Nusra melakukan aksi demonstrasi di depan Mapolda NTB untuk mendesak Kapolda NTB memaggil Sekda NTB LGA dan Kadis Dikbud Aidy Furqon dalam pusaran dugaan kasus korupsi DAK pendidikan di lingkup Dikbud NTB tahun 2023-2024.
“Mendesak Kapolda NTB untuk segera memaggil Sekda NTB Lalu Gita Ariadi dan Kadis Dikbud Aidy Furqon dalam pusaran dugaan kasus korupsi DAK pendidikan di lingkup Dikbud NTB tahun 2023-2024,” desaknya. (Iba)