Jakarta (Detikntbcom),- Kabar gembira datang dari peperangan Palestina dan Israel. Mereka sepakat pada pukul 02.00 dini hari tadi untuk melakukan gencatan senjata atau menghentikan sementara perang yang terjadi selama belasan hari tersebut.
Perundingan gencatan senjata melibatkan Mesir dan Qatar.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh organisasi yang kerap melakukan perlawanan terhadap agresi militer Israel ke Palestina yaitu Hamas dan televisi pemerintah Mesir pada Kamis (20/5) sebagaimana dilansir Reuters dikutip dari Kompas.com pada, jumat pagi.
“Kami menyatakan berhenti sebelum waktunya adalah memberi Hamas kemenangan yang diinginkannya,” kata pejabat Israel itu kepada ABC News dilansir Kompas.com.
Sementara itu, kantor Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyatakan kabinet keamanannya dengan suara bulat mendukung gencatan senjata tersebut.
Sementara di pihak Hamas mengajukan dua syarat yaitu pertama, pasukan Israel harus menghentikan serangan ke kompleks Masjid Al-Aqsa dan menghormati situs tersebut.
“Kedua, Israel harus menghentikan evakuasi paksa warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah. Kondisi ini sesuai dengan hukum internasional, bukan hanya syarat yang diharapkan oleh otoritas Hamas,” kata Dr Basem Naim, mantan menteri kesehatan Palestina yang sekarang menjadi Kepala Dewan hubungan internasional Hamas, kepada ABC News diwartakan pada Rabu (19/5/2021).
Untuk diketahui, dalam perang yang berlangsung belasan hari tersebut setidaknya di pihak palestina sedikitnya 232 jiwa melayang dan ribuan warga sipil luka-luka akibat agresi militer Israel.
Sementara di pihak Israel sendiri setidaknya 12 jiwa melayang.
(Ibs/Ist)
