Detikntbcom – Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Muhammad Iqbal mewacanakan bakal membangun badan usaha baru. Nantinya hanya ada dua BUMD atau holding company yang ada di NTB yaitu di sektor keuangan dan non keuangan.
Badan usaha yang dimaksud tersebut adalah ‘NTB Capital’. NTB Capital ini bakal menjadi badan usaha di sektor non keuangan yang hanya akan fokus bisnis investasi.
Adapun BUMD seperti PT Gerbang NTB Emas (GNE) akan disehatkan terlebih dahulu baru nantinya akan diintegrasikan di dalam NTB Capital itu dan menjadi anak perusahaan NTB Capital.
“Jadi Insya Allah di akhir masa jabatan saya nantinya hanya ada dua holding company. NTB Syariah nanti akan menjadi holding company untuk sektor keuangan dan NTB Capital akan menjadi holding company non keuangan dan fokusnya bisnis investasi,” kata Gubernur saat menggelar halal Bihalal dengan pimpinan dan anggota DPRD NTB di rumah dinasnya di Mataram, Rabu 16 April 2025 di Mataram.
Jadi kata Iqbal, tidak perlu lagi membangun pengetahuan sendiri namun memanfaatkan pengetahuan dari investor lain yang berpengalaman memahami bisnis itu.
“Bedanya dengan Danantara dia mengakumulasi dana yang sudah jalan. Kalau ini (NTB Capital) kan baru,” katanya.
Adapun sumber dananya salah satunya dari APBD NTB. Sebab katanya banyak BUMD yang memerlukan penyertaan modal tambahan dari APBD.
“Dari pada penyertaan modal tambahan ke BUMD-BUMD itu lebih kita bikin satu perusahaan baru,” bebernya.
Untuk membangun perusahaan investasi tersebut, Iqbal belum mengetahui dana yang dibutuhkan. Namun Iqbal berharap bisa direalisasikan tahun ini.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa terbentuk dan mulai berbisnis tahun depan. Kita pastikan ini akan dikelola oleh orang-orang profesional,” katanya.
Sementara itu, untuk Bank Perkreditan Rakyat Nusa Tenggara Barat (BPR NTB) dalam proses untuk beralih ke BPR NTB Syariah. Setelah itu bisa diintegrasikan ke Bank NTB Syariah.
“BPR ini sekarang kita percepat untuk menjadi BPR Syariah supaya sama dengan Bank NTB Syariah sehingga boleh mengintegrasikan ke Bank NTB Syariah menjadi anak perusahaannya,” bebernya.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD NTB Sambirang Ahmadi menyambut baik wacana pembentukan NTB Capital itu.
“Kalau kami sih positif aja. Ini kan gagasan seorang pemimpin yang di dalamnya mengandung ikhtiar untuk bisa scala up. Meningkatkan skala ekonomi di NTB memberikan nilai tambah untuk PAD, kita setuju-setuju aja. Kita lihat seperti apa nantinya akan tertuang dalam peraturan daerah,” kata politikus PKS itu.
Wakil Rakyat dari Dapil V (Sumbawa – KSB) itu menegaskan, wacana tersebut akan dikaji dari landasan filosofis, sosiologis dan ekonomisnya.
“NTB Capital ini mungkin semacam Danantara-nya di tingkat NTB lah dugaan saya. Kira-kira akan seperti itu. Iya jadi kami menyambut positif,” katanya. (Iba)