Tol Lembar–Kayangan Ditarget Rampung 2029, Pemprov NTB Siapkan Pembebasan Lahan

Ilustrasi tol Lembar-Khayangan. (Iba/Ist)
Ilustrasi tol Lembar-Khayangan. (Iba/Ist)

Detikntbcom – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) menargetkan pembangunan jalan tol Lembar–Kayangan rampung pada tahun 2029. Proyek strategis ini akan menghubungkan dua pelabuhan utama di Pulau Lombok, yakni Pelabuhan Lembar di Lombok Barat dan Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Sadimin, mengungkapkan bahwa nilai total proyek ini ditaksir mencapai Rp22 triliun, dengan rincian sekitar Rp1,9 triliun untuk pembebasan lahan dan Rp16 triliun untuk konstruksi fisik.

“Kami sedang menyusun dokumen pendukung untuk studi kelayakan dan desain awal, khususnya pada trase yang melalui jalur tengah. Ini ditargetkan selesai pada tahun 2025,” jelas Sadimin, Selasa 17 Juni 2025 di Mataram.

Tol ini akan membentang sejauh sekitar 82 kilometer, melewati tiga kabupaten: Lombok Barat, Lombok Tengah, dan Lombok Timur. Sadimin menambahkan, Pemprov NTB lebih memprioritaskan jalur tengah yang melalui wilayah Praya karena dianggap lebih ekonomis dan minim gangguan sosial dibanding opsi jalur utara atau selatan.

Untuk mendukung percepatan, Pemprov NTB bahkan mengambil inisiatif mengalokasikan anggaran daerah guna melakukan kajian awal, meskipun ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

“Studi ini akan difokuskan dulu pada ruas Lembar–Praya sepanjang 27,5 km, baru kemudian dilanjutkan ke Praya–Kayangan,” tambahnya.

Sadimin menyebut, apabila semua tahapan berjalan sesuai rencana, konstruksi jalan tol bisa dimulai paling lambat akhir tahun 2026, dan ditargetkan beroperasi penuh pada tahun 2029.

Tol ini diyakini akan memangkas waktu tempuh antarwilayah dari tiga jam menjadi hanya satu setengah jam, serta membuka akses ekonomi baru di kawasan selatan dan timur Pulau Lombok. (Iba)